Evaluasi Kurikulum dan Implementasinya di Program Studi Teknik
Kimia
Politeknik Negeri Malang Dengan Model CIPP
Politeknik Negeri Malang Dengan Model CIPP
Sandra Santosa
Abstrak
Seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman,
seyogyanya setiap orang dalam bidang pekerjaannya masing-masing, selalu berusaha
untuk terus berkembang menuju hasil yang lebih baik. Begitu juga dalam bidang
pendidikan, untuk terus meningkatkan mutu pendidikan pemerintah secara terus
menerus melakukan perubahan dan sosialisasi agar pendidikan lebih maju dari
kondisi sebelumnya, sebab pendidikan dalam arti luas berkaitan dengan upaya
untuk mengembangkan aspek kehidupan seseorang. Berbagai usaha perbaikan dan
penelitian mengenai cara-cara untuk meningkatkan efektifitas pendidikan sudah
banyak dilakukan oleh para pendidik untuk meningkatkan keberhasilan studi
mahasiswa. Dalam hal ini, akan dipaparkan sebuah metode evaluasi kurikulum dan
implementasinya di Program Studi Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang dengan
model CIPP yaitu metode evaluasi yang merupakan akronim yang merujuk pada empat
tipe evaluasi: evaluasi konteks (context evaluation), evaluasi input
(input evaluation), evaluasi proses (process evaluation),
dan evaluasi produk (product evaluation). Evaluasi kurikulum
sebagai bagian integral dalam bidang pengembangan kurikulum dan teknologi
pendidikan dirasa perlu untuk dilakukan pada semua jenjang pendidikan. Sehingga
dari hasil evaluasi ini akan diperoleh perubahan yang lebih baik, baik dari
segi kompetensi lulusan maupun kualitas proses
pembelajaran.
Pada jurusan teknik kimia persoalan yang muncul
adalah evaluasi terhadap kurikulum baik formal maupun operasional yang
sesungguhnya hampir tidak pernah dilakukan selama kurun waktu sejak berdirinya
jurusan tersebut hingga saat ini. Sistem pendidikan nasional membutuhkan sistem
kurikulum yang mampu memberikan kontribusi maksimal dalam upaya menghadapi
tantangantantangan pendidikan yang berkenaan dengan mutu sumber daya manusia Indonesia .
Sebagai implikasi dari tuntunan dan kondisi demikian itu, seyogyanya kurikulum
diperbaiki. Dalam konteks ini peran dalam bidang evaluasi kurikulum patut
mendapat penonjolan tertentu.
Hasil dari evaluasi ini didapatkan bahwa proses
pembelajaran di Jurusan Teknik Kimia POLINEMA masuk dalam kategori
baik/sesuai/efektif yang meliputi penyampaian tujuan pembelajaran, kejelasan
materi, kejelasan bahan ajar, dan juga kejelasan sistem penilaian, Hal ini
didasarkan pada dokumentasi dan hasil kuisioner yang disebarkan kepada para
mahasiswa dengan hasil tingkat kepuasan rerata 73,17%. Kurikulum yang digunakan
telah sesuai dan mendukung tercapainya kompetensi lulusan DIII Program Studi
Teknik Kimia POLINEMA. Meskipun mendukung tetapi kompetensi ini hanya bisa
dimiliki mahasiswa setelah mahasiswa tersebut menempuh dan lulus dari semua
matakuliah selama 6 semester, sehingga diperoleh perubahan kurikulum DIII
Tehnik Kimia Politeknik Negeri Malang berdasarkan usulan kompentensi dari tiga
komisi dihasilkan kurikulum 5+1, 5 semester kuliah dikampus dan 1 semester
praktek kerja industri. Adapun perbandingan teori dan praktek 41% teori 59 %
praktek. menghasilkan kurikulum 5+1.
Kata kunci: evaluasi
kurikulum, implementasi, model CIPP
No comments:
Post a Comment