Kisah
Keteladanan Nabi Zakaria as.
Kisah
Keteladanan Nabi Zakaria as.
Pengharapan
panjang nabi Zakaria a.s. untuk mendapatkan keturunan tidak pernah surut. Nabi
Zakaria a.s. yang taat beribadah terus berdoa tidak putus-putusnya kepada Allah
Swt., hingga akhirnya membuahkan hasil. Suatu saat Allah Swt. mengabulkan doa nabi
Zakaria a.s., sehingga ia memperoleh anak walaupun usianya telah tua. Anaknya itu
diberi nama Yahya. Sebagai manusia, nabi Zakaria a.s. ingin agar keturunannya tidak
terputus dan terus bersambung dari generasi ke generasi sepanjang Allah Swt. mengizinkannya.
Nabi Zakaria a.s. khawatir, bahwa bila ia wafat tanpa meninggalkan seorang
pengganti, kaumnya akan kehilangan pemimpin dan akan kembali kepada cara-cara
hidup mereka yang penuh dengan kemunkaran dan kemaksiatan, bahkan mungkin
mereka akan mengubah syariat nabi Musa a.s. dengan menambah atau mengurangi isi
kitab Taurat sekehendak hati mereka.
Sebagai orang
yang diserahi amanah untuk melindungi Maryam binti Imran, nabi Zakaria a.s.
tiap hari pergi ke mihrab melakukan ¡alat sambil menjenguk Maryam. Nabi Zakaria
a.s. mengawasi Maryam sejak ia diserahkan oleh ibunya. Tugas pengawasan terhadap
Maryam diterima nabi Zakaria a.s. melalui undian yang dilakukan oleh para pengurus
mihrab.
Suatu hari
ketika nabi Zakaria a.s. datang ke mihrab, ia melihat Maryam di salah satu sudut
mihrab sedang șalat (sujud), di depannya terlihat berbagai jenis buah-buahan musim
panas. Dalam hati nabi Zakaria a.s. bertanyatanya, dari mana datangnya
buah-buahan musim panas itu, padahal mereka masih berada dalam musim dingin.
Nabi Zakaria a.s. tidak sabar menanti Maryam selesai sujud. Setelah Maryam selesai
șalat didekati nabi Zakaria a.s. untuk menanyakan tentang asal muasal buah-buahan
kepadanya: "Hei Maryam, dari manakah engkau mendapati buah-buahan ini
semua?" Maryam menjawab: "Ini adalah pemberian Allah Swt. yang aku dapat
tanpa dicari dan diminta. Di kala matahari terbit aku mendapatkan rezekiku ini sudah berada di
depan mataku, demikian pula bila matahari terbenam. Mengapa Bapakmerasa heran
dan takjub? Bukankah Allah Swt. Berkuasa
memberikan rezekinya kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan?" Suatu peristiwa yang menakjubkan, Allah Swt.
memberi tanda-tanda kehamilan isteri nabi Zakaria a.a , bahwa mulutnya tidak
akan bisa berbicara selama tiga hari dengan sesame manusia – padahal ia tidak
sakit. Isteri nabi Zakaria a.s. hanya bisa berbicara isyarat dengan tangan atau
lainnya untuk memahamkan orang. Selama tiga hari itu ia harus memperbanyak
bertasbih, bertahmid di waktu pagi dan petang. Allah Swt. memberi seorang anak
kepada nabi Zakaria a.s. Anak yang diberi nama Yahya itu kelak dapat meneruskan
dakwah nabi Zakaria. Anak-anak, kisah nabi Zakaria a.s. dapat dijadikan
teladan. Untuk memperoleh keinginan kita harus berusaha dan terus berdoa dengan
ikhlas. Kita tidak boleh putus asa. Setiap cobaan yang Allah Swt. datangkan,
tentu ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Nabi Yahya a.s. adalah anak nabi
Zakaria a.s. Nabi Yahya a.s. adalah seorang yang
Tugas
buat 15 pertanyaan beserta jawabannya, tulis nama dan nomor absen!
No comments:
Post a Comment