Saturday 31 October 2015

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rpp. PAI.SD.Kelas 3. semester 1



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan             :    SDN Pranggong III
Mata Pelajaran                   :    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester                   :    III / I
Materi Pokok                      :   Nabi Muhammad saw. Panutanku  ( pel.1 )
Tema                                   :   Sikap Jujur Nabi Muhammad saw.
Alokasi Waktu                    :   1 x 2 JP

A.      Kompetensi Inti
       1.  Menerima danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.            Kompetensi Dasar      
3.14  Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan nabi Muhammad saw.
3.3   Mengetahui hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab.
4.14  Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
4.3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab sebagai implementasi hadis.

C.      Indikator Pencapaian Kompetensi
Menceritakan, menyebutkan, dan menunjukkan kasih kepada saying Nabi Muhammad saw.

D.      Tujuan Pembelajaran   
Peserta didik mampu : 
3.14.1  Menyebutkan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. dengan benar.
3.14.2  Menjelaskan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. dengan benar.
3.3.1    Menyebutkan pesan hadis yang terkait dengan sikap percaya diri dengan benar.
3.3.2    Mengidentifikasi pesan hadis yang terkait dengan sikap percaya diri dengan benar.
4.14.1  Menceritakan sikap percaya diri dari kisah Nabi Muhammad saw. dengan benar.
4.14.2  Menceritakan kisah singkat Nabi Muhammad saw. dengan benar.
4.3.1   Menunjukkan sikap percaya diri dengan benar.
4.3.2   Bersikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.


E.       Materi Pembelajaran
Nabi Muhammad saw. selalu melakukan perbuatan dengan percaya diri. Pantaslah hasilnya sukses dan berhasil. Kita perlu meneladani Nabi Muhammad saw. dalam melakukan pekerjaan. Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan, adalah mengerjakannya dengan percaya diri. Seseorang yang ingin menyeberangi sungai menggunakan seutas tali, akan berhasil melakukannya jika ia tahu dirinya mampu melakukannya. Bentuk keyakinan akan kemampuan diri misalnya tenaganya kuat, tidak takut melihat ketinggian, dll. Akan tetapi jika seseorang ragu akan kemampuannya, juga mudah takut melihat arus sungai dari ketinggian, ia akan melakukan pekerjaan itu dengan ragu-ragu. Bahkan karena tidak mengenali dirinya yang sebenarnya atau ia penakut, maka ia bisa tercebur ke sungai. Setiap kali seseorang hendak mengerjakan sesuatu, maka ia harus memilih melakukannya dengan percaya diri atau meninggalkannya sama sekali.Jika ia memilih mengerjakan berarti ia tahu dirinya mampu mengerjakan. Namun jika a ragu-ragu mampu ataukah tidak, maka lebih baik ia meninggalkan pekerjaan itu. Agar seseorang memiliki sikap dan mental percaya diri, Islam telah menunjukkan beberapa caranya.
a.       Bertawakal kepada Allah Swt. Jika seseorang akan mengerjakan sesuatu maka hendaknya bertawakal kepada Allah Swt. sebelum melakukannya. Insya Allah, Allah Swt. akan menolongAllah Swt. berfirman: (QS. Ali-Imron/3:159)



Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang
yang bertawakal.”

Jika engkau telah berniat, maka bertawakallah kepada Allah Swt.!
Bertawakal artinya menyerahkan keberhasilan pekerjaan yang sedang kita lakukan hanya kepada Allah Swt. Dengan bertawakal, Allah Swt. akan menolong kita. Akan lebih sempurna bilamana setiap kali kita hendak mengerjakan sesuatu sebaiknya membaca basmallah terlebih dahulu lalu bertawakal kepada Allah Swt.

b.      Jangan ragu-ragu
Kita dianjurkan untuk selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh tanpa ragu. Salah satu cara agar kita tidak ragu adalah mengenali diri sebelum mengerjakan, apakah kita benar-benar mampu mengerjakannya ataukah tidak.

 Peserta didik perlu dibelajarkan untuk selalu bertanya pada diri sendiri seperti itu. Apakah ia mampu? Lalu apakah waktunya cukup? Apakah bila ada halangan bisa mengatasi?
Jika peserta didik menjawab (setelah memahami diri sendiri) mampu, karena punya keahlian, waktunya cukup, serta bisa mengatasi halangan, maka peserta didik tersebut akan memiliki kepercayaan diri.

Berbeda halnya jika ia tidak tahu atau ia tidak yakin akan kemampuan dirinya ,akan tetapi tetap melakukannya, maka kemungkinan ia akan melakukannya dengan penuh keraguan dan takut pada diri sendiri. Jika seseorang mengerjakan sesuatu dengan diliputi keraguan dan rasa takut, besar kemungkinan akan gagal dalam pekerjaan itu.

c.       Jangan malu mengerjakan kebaikan
Ada kalanya sebelum mengerjakan sesuatu kita dihantui oleh perasaan ragu dan malu, sehingga tanpa kita sadari, waktu yang tersedia habis oleh perasaan ragu dan malu itu. Apabila kita menjadi hamba Allah Swt. yang bertawakal maka kita harus menjauhi kedua sifat malu dan ragu itu.
Jangan keliru menafsirkan sabda Rasulullah saw. :





Artinya: Rasulullah saw. bersabda: perilaku malu merupakan bagian dari iman. (HR. Ahmad dengan rangkaian perawi sahih dari Abi Hurairah).

Hadis ini harus diletakkan pada makna yang sebenarnya. Jika dalam hatikita terbetik ingin melakukan sesuatu yang salah dan keliru maka kita perlu malu dan memilih tidak mengerjakannya. Akan tetapi kalau untuk mengerjakan kebaikan kita justru tidak boleh malu. Misalnya mau membantu orang yang sedang susah tidak boleh malu. Mau melewati jalan yang sudah benar juga tidak boleh malu. Tetapi misalnya seseorang diajak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang (korupsi, berbohong, dll) maka kita harus malu. Malu melakukan maksiat/perbuatan tidak terpuji, adalah awal bagi kebiasaan seseorang yang berakhlak mulia.

Jadi, jika tiba waktu salat, maka seseorang tidak boleh malu
melaksanakannya. Jika seseorang disuruh berpidato naik ke panggung (misalnya mewakili teman-temannya) dan ia mampu melakukannya, maka ia tidak boleh menolaknya. Ia harus percaya diri, tidak boleh ragu-ragu dan tidak boleh malu dalam semua kebaikan.

F.       Langkah-lankah Pembelajaran

No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a.       Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
b.       Memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c.        Menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
d.       Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e.        Guru memilih beberapa alternatif model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di antaranya (a) ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat kontekstual kekinian), (b) diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar mereka memperoleh pemahaman yangbenar, kegiatan ini dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.


10 menit
2.
Kegiatan Inti
a.    Mengamati
1.      Semua peserta didik mencermati bacaan teks, kemudian salah satu peserta didik membacanya.
2.      Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok kecil.
3.      Pada rubrik “Ayo Bekerja Sama”, setiap peserta didik dalam kelompok mengamati gambar/ilustrasi berseri tentang sikap percaya diri dan mandiri di lingkungan sekolah di dalam buku teks dan guru memberikan petunjuk secara teknis proses observasi.

b.    Menanya
1.      Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya. Apabila peserta didik mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar mereka mencari tahu dengan cara menanya
2.      Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.
3.      Pertanyaan peserta didik diinventarisir guru.
c.    Mengeksperimen/Mengexplorasi
1.      Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya. Apabila peserta didik mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar mereka mencari tahu dengan cara menanya.
2.      Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.
3.      Pertanyaan peserta didik diiventarisir oleh guru.


d.    Asosiasi
1.       Selanjutnya, secara individu maupun berkelompok, peserta didik melakukan diskusi untuk menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan.
2.       Proses mendapatkan tanggapan dan jawaban atau pelaksanaan
diskusi difasilitasi oleh guru sehingga berjalan dengan sistematis.
3.       Peserta didik mengemukakan pendapat tentang gambar tersebut.
e.    Komunikasi.
1.      Selanjutnya guru memberi penjelasan dan penguatan tentang maksud gambar 1.1 seorang anak laki-laki sedang memakai kaus kakinya sendiri dengan memulainya dari sebelah kanan. Gamba 1.2 anak laki-laki sedang berjalan kaki sendiri berangkat ke sekolah.Gambar 1.3 salah satu peserta didik perempuan sedang tampil berbicara di depan kelas, di sampingnya bapak guru, teman-teman lain duduk memperhatikan. Gambar 1.4. suasana peserta didik sedang mengerjakan soal ulangan secara individu, sementara ibu gurunya mengawasi.
2.       Pada rubrik “Tugasku”, peserta didik masih dalam kelompoknyamembaca terlebih dahulu teks yang berkaitan dengan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. Perwakilan setiap kelompok menyampaikan kembali hasil bacaannya, kelompok yang lain menyimak dan memberi tanggapan. Setelah sebagian dan atau semua kelompok selesai menyampaikan, guru memberi penguatan dan penjelasan untuk lebih mempertajam materi.
3.      Peserta didik menyimak penguatan dan penjelasan guru yangberkaitan dengan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw.
4.      Dari hasil menyimak kisah tersebut, peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya baik secara individu maupun secara berkelompok.
5.      Peserta didik membuat rumusan dengan mengaitkan keteladanan Nabi Muhammad saw., sikap/perilaku percaya diri dengan kehidupan nyata sehari-hari (kontekstual).
6.       Menyampaikan kesimpulan secara individu maupun perwakilan kelompok.  

115 menit
3.
Penutup
1.      Pada rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik bersama-sama mengucapkan “Aku yakin dan percaya pada kemampuan diriku sendiri”. Dengan sikap tersebut, guru meyakinkan dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu percaya diri dalam melakukan kegiatan yang positif.
2.      Para rubrik “Ayo Bernyanyi” peserta didik bernyanyi baris per baris lagu tentang percaya diri, dibimbing oleh guru.
3.      Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara individu maupun kelompok mengamati dan menceritakan gambar yang berkaitan dengan sikap percaya diri. Selanjutnya peserta didik diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan “Apa yang kamu lakukan apabila gurumu menyuruh menjelaskan maksud sebuah gambar?. Jawaban yang diharapkan dari pertanyaan tersebut peserta didik akan menjelaskan maksud dari gambar tersebut (menunjukkan yakin pada kemampuannya sendiri).
4.      Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Rubrik ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik menilai diri sendiri. Penilaian ini merupakan bagian dari penilaian sikap peserta didik dan akan menjadi bahan pengecekan, baik oleh guru atau orangtua.

15 menit

G.      Metode Pembelajaran
Metode:
1.    Ceramah, penugasan, Tanya Jawab, eksperimen.
2.    Drill (latihan), sciantifiq.

Model :
Direct  Instruction(model pengajaran langsung) dipadukan dengan model make a match (membuat/mencari pasangan),

H.      Media / Alat dan Bahan Sumber Belajar
Media                  :
Alat                      :
Sumber Belajar  :

I.         Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap :
·      Nama peserta didik         :
·      Kelas                               :
·      Tanggal Pengamatan       :
·      Sikap sosial yang diamati : percaya diri
No.
Aspek Penagamatan
Skor
1.
Melakukan tugas-tugas di sekolah
1
2
3
4
2.
Tidak terpengaruh oleh ucapan dan perbuatan orang lain yang kurang baik




3.
Berani melakukan hal-hal yang baik




4.
Tidak putus asa dalam melakukan pekerjaan




5.
Tidak menyontek saat ulangan




6.
Menghargai pendapat orang lain




7.
Memperbaiki diri apabila melakukan kesalahan




Skor maksium





            Keterangan ;
4   =  selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3   =  sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan.
2   =  kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1   =  tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.


Penilaian Pengetahuan

Guru melakukan penilaian pengetahuan terhadap peserta didik dalam kegiatan individu menjawab pertanyaan pada rubrik “Ayo Berlatih”.
Penskoran
Benar dan lengkap ……………. = 4
Menjawab benar kurang lengkap = 3
Menjawab benar kurang tepat…. = 2
Menjawab tapi salah…………… = 1

Kunci jawaban
Kunci jawaban ini dapat dikembangkan guru. Maksudnya dimungkinkan peserta didik menjawab dengan jawaban lain. Apabila jawabannya benar (tidak bergantung pada bacaan yang ada) maka skornya tetap benar.
Nama Peserta didik : ….
No.
Kunci jawaban
Skor Maksimum
1.

4
2.

4
3.

4
4.

4
5.

4
Skor maksimal
20


Penjelasan:
Misalnya jika peserta didik dapat menjawab benar dan lengkap untuk 3 nomor, 1 nomor kurang lengkap, 1 nomor lagi salah, maka skor yang diperoleh adalah:


Nilai harian dapat diakumulasi dan digabung dengan nilai lainnya (UTS, UAS) untuk kebutuhan nilai akhir. Nilai akhir akan menjadi nilai rapor setelah dikonversi dengan skala nilai 1-4.

Contoh akumulasi nilai akhir (aspek pengetahuan):


No.
Peserta Didik
Rekap UH
Nilai Akhir
UAS
UTS
UH4
UH3
UH2
UH1
1.








2.


















Pada rubrik “Ayo Renungkan”, setelah mengikuti pembelajaran sub-pelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu dan berani menuliskan kalimat singkat yang merupakan jawaban atas pertanyaan berdasarkan sesuatu yang dia ingat atau amati.





Mengetahui,
Kepala SDN Pranggong III




SUKENDAR, S.Pd.
NIP. 196606261988031010
Pranggong, …………………..

Guru Mata Pelajaran PAI




AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I.
NIP.  196507032007011011