Rpp. PAI.SD.Kelas 3. semester 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Pranggong
III
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
Kelas/Semester :
III / I
Materi Pokok : Nabi
Muhammad saw. Panutanku ( pel.1 )
Tema : Sikap Jujur Nabi Muhammad saw.
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP
A.
Kompetensi Inti
1.
Menerima danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B.
Kompetensi Dasar
3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian
sebagai wujud dari keteladanan nabi Muhammad saw.
3.3 Mengetahui hadis yang terkait dengan perilaku
mandiri, percaya diri dan tanggung jawab.
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw.
4.3
Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab sebagai
implementasi hadis.
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menceritakan, menyebutkan, dan menunjukkan
kasih kepada saying Nabi Muhammad saw.
D.
Tujuan Pembelajaran
Peserta
didik mampu :
3.14.1 Menyebutkan sikap percaya diri Nabi Muhammad
saw. dengan benar.
3.14.2 Menjelaskan sikap percaya diri Nabi Muhammad
saw. dengan benar.
3.3.1 Menyebutkan pesan hadis yang terkait dengan
sikap percaya diri dengan benar.
3.3.2 Mengidentifikasi pesan hadis yang terkait
dengan sikap percaya diri dengan benar.
4.14.1 Menceritakan sikap percaya diri dari kisah
Nabi Muhammad saw. dengan benar.
4.14.2 Menceritakan kisah singkat Nabi Muhammad saw.
dengan benar.
4.3.1 Menunjukkan sikap percaya diri dengan benar.
4.3.2 Bersikap percaya diri dalam kehidupan
sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
Nabi
Muhammad saw. selalu melakukan perbuatan dengan percaya diri. Pantaslah
hasilnya sukses dan berhasil. Kita perlu meneladani Nabi Muhammad saw. dalam
melakukan pekerjaan. Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu
pekerjaan atau perbuatan, adalah mengerjakannya dengan percaya diri. Seseorang
yang ingin menyeberangi sungai menggunakan seutas tali, akan berhasil
melakukannya jika ia tahu dirinya mampu melakukannya. Bentuk keyakinan akan
kemampuan diri misalnya tenaganya kuat, tidak takut melihat ketinggian, dll.
Akan tetapi jika seseorang ragu akan kemampuannya, juga mudah takut melihat
arus sungai dari ketinggian, ia akan melakukan pekerjaan itu dengan ragu-ragu.
Bahkan karena tidak mengenali dirinya yang sebenarnya atau ia penakut, maka ia
bisa tercebur ke sungai. Setiap kali seseorang hendak mengerjakan sesuatu, maka
ia harus memilih melakukannya dengan percaya diri atau meninggalkannya sama
sekali.Jika ia memilih mengerjakan berarti ia tahu dirinya mampu mengerjakan.
Namun jika a ragu-ragu mampu ataukah tidak, maka lebih baik ia meninggalkan
pekerjaan itu. Agar seseorang memiliki sikap dan mental percaya diri, Islam
telah menunjukkan beberapa caranya.
a. Bertawakal
kepada Allah Swt. Jika seseorang akan mengerjakan sesuatu maka hendaknya
bertawakal kepada Allah Swt. sebelum melakukannya. Insya Allah, Allah Swt. akan
menolongAllah Swt. berfirman: (QS. Ali-Imron/3:159)
Artinya: “... Kemudian, apabila
engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah
mencintai orang
yang
bertawakal.”
Jika
engkau telah berniat, maka bertawakallah kepada Allah Swt.!
Bertawakal
artinya menyerahkan keberhasilan pekerjaan yang sedang kita lakukan hanya
kepada Allah Swt. Dengan bertawakal, Allah Swt. akan menolong kita. Akan lebih
sempurna bilamana setiap kali kita hendak mengerjakan sesuatu sebaiknya membaca
basmallah terlebih dahulu lalu bertawakal kepada Allah Swt.
b.
Jangan ragu-ragu
Kita
dianjurkan untuk selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh tanpa
ragu. Salah satu cara agar kita tidak ragu adalah mengenali diri sebelum
mengerjakan, apakah kita benar-benar mampu mengerjakannya ataukah tidak.
Peserta didik perlu dibelajarkan untuk selalu
bertanya pada diri sendiri seperti itu. Apakah ia mampu? Lalu apakah waktunya
cukup? Apakah bila ada halangan bisa mengatasi?
Jika
peserta didik menjawab (setelah memahami diri sendiri) mampu, karena punya
keahlian, waktunya cukup, serta bisa mengatasi halangan, maka peserta didik
tersebut akan memiliki kepercayaan diri.
Berbeda
halnya jika ia tidak tahu atau ia tidak yakin akan kemampuan dirinya ,akan
tetapi tetap melakukannya, maka kemungkinan ia akan melakukannya dengan penuh
keraguan dan takut pada diri sendiri. Jika seseorang mengerjakan sesuatu dengan
diliputi keraguan dan rasa takut, besar kemungkinan akan gagal dalam pekerjaan
itu.
c. Jangan
malu mengerjakan kebaikan
Ada
kalanya sebelum mengerjakan sesuatu kita dihantui oleh perasaan ragu dan malu,
sehingga tanpa kita sadari, waktu yang tersedia habis oleh perasaan ragu dan
malu itu. Apabila kita menjadi hamba Allah Swt. yang bertawakal maka kita harus
menjauhi kedua sifat malu dan ragu itu.
Jangan
keliru menafsirkan sabda Rasulullah saw. :
Artinya:
Rasulullah saw. bersabda: perilaku malu merupakan bagian dari iman. (HR.
Ahmad dengan rangkaian perawi sahih dari Abi Hurairah).
Hadis
ini harus diletakkan pada makna yang sebenarnya. Jika dalam hatikita terbetik
ingin melakukan sesuatu yang salah dan keliru maka kita perlu malu dan memilih
tidak mengerjakannya. Akan tetapi kalau untuk mengerjakan kebaikan kita justru
tidak boleh malu. Misalnya mau membantu orang yang sedang susah tidak boleh
malu. Mau melewati jalan yang sudah benar juga tidak boleh malu. Tetapi
misalnya seseorang diajak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang
(korupsi, berbohong, dll) maka kita harus malu. Malu melakukan
maksiat/perbuatan tidak terpuji, adalah awal bagi kebiasaan seseorang yang
berakhlak mulia.
Jadi,
jika tiba waktu salat, maka seseorang tidak boleh malu
melaksanakannya.
Jika seseorang disuruh berpidato naik ke panggung (misalnya mewakili
teman-temannya) dan ia mampu melakukannya, maka ia tidak boleh menolaknya. Ia
harus percaya diri, tidak boleh ragu-ragu dan tidak boleh malu dalam semua
kebaikan.
F.
Langkah-lankah
Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Pembelajaran dimulai dengan
guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
b.
Memeriksa kehadiran, kerapihan
berpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
c.
Menyapa peserta didik dengan
memperkenalkan diri kepada peserta didik.
d.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
e.
Guru memilih beberapa
alternatif model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di
antaranya (a) ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan
kisah melalui gambar atau tayangan visual/film yang
bersifat kontekstual kekinian), (b) diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling
mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar
mereka memperoleh pemahaman yangbenar, kegiatan ini dilengkapi dengan lembar
pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.
|
10
menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
a. Mengamati
1.
Semua peserta didik mencermati
bacaan teks, kemudian salah satu peserta didik membacanya.
2.
Peserta didik dikelompokkan ke
dalam beberapa kelompok kecil.
3.
Pada rubrik “Ayo Bekerja Sama”,
setiap peserta didik dalam kelompok mengamati gambar/ilustrasi berseri
tentang sikap percaya diri dan mandiri di lingkungan sekolah di dalam buku
teks dan guru memberikan petunjuk secara teknis proses observasi.
b. Menanya
1.
Peserta didik diberi kesempatan
untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya. Apabila
peserta didik mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan
panduan (stimulus) agar mereka mencari tahu dengan cara
menanya
2.
Pertanyaan peserta didik yang
diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.
3.
Pertanyaan peserta didik
diinventarisir guru.
c. Mengeksperimen/Mengexplorasi
1. Peserta didik diberi kesempatan
untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya. Apabila
peserta didik mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan
panduan (stimulus) agar mereka mencari tahu dengan cara
menanya.
2. Pertanyaan peserta didik yang
diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.
3.
Pertanyaan peserta
didik diiventarisir oleh guru.
d. Asosiasi
1. Selanjutnya, secara individu maupun berkelompok, peserta didik melakukan diskusi untuk menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan.
2. Proses mendapatkan tanggapan
dan jawaban atau pelaksanaan
diskusi difasilitasi oleh guru
sehingga berjalan dengan sistematis.
3. Peserta didik mengemukakan
pendapat tentang gambar tersebut.
e. Komunikasi.
1.
Selanjutnya guru memberi penjelasan dan penguatan tentang maksud gambar 1.1 seorang anak laki-laki sedang memakai kaus kakinya sendiri dengan memulainya dari sebelah kanan. Gamba 1.2 anak
laki-laki sedang berjalan kaki sendiri berangkat ke sekolah.Gambar 1.3 salah
satu peserta didik perempuan sedang tampil berbicara di depan kelas, di
sampingnya bapak guru, teman-teman lain duduk memperhatikan. Gambar 1.4.
suasana peserta didik sedang mengerjakan soal ulangan secara individu, sementara ibu gurunya mengawasi.
2.
Pada rubrik “Tugasku”, peserta
didik masih dalam kelompoknyamembaca terlebih dahulu teks yang berkaitan
dengan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. Perwakilan setiap kelompok menyampaikan kembali hasil bacaannya, kelompok yang lain menyimak dan memberi tanggapan. Setelah sebagian dan atau semua kelompok selesai menyampaikan, guru memberi penguatan dan penjelasan untuk lebih
mempertajam materi.
3.
Peserta didik menyimak penguatan dan penjelasan guru yangberkaitan dengan
sikap percaya diri Nabi Muhammad saw.
4.
Dari hasil menyimak kisah tersebut, peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya baik secara individu maupun secara berkelompok.
5.
Peserta didik membuat rumusan dengan mengaitkan keteladanan Nabi Muhammad saw., sikap/perilaku percaya diri dengan kehidupan nyata sehari-hari (kontekstual).
6.
Menyampaikan kesimpulan secara
individu maupun perwakilan kelompok.
|
115
menit
|
3.
|
Penutup
1. Pada rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik bersama-sama mengucapkan “Aku yakin dan percaya pada kemampuan diriku sendiri”. Dengan sikap tersebut, guru meyakinkan dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu percaya diri dalam melakukan kegiatan yang positif.
2. Para rubrik “Ayo Bernyanyi” peserta didik bernyanyi baris per baris lagu tentang percaya diri, dibimbing oleh guru.
3. Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara individu maupun kelompok mengamati dan menceritakan gambar yang berkaitan dengan sikap percaya diri. Selanjutnya peserta didik diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan “Apa yang kamu
lakukan apabila gurumu menyuruh menjelaskan maksud sebuah gambar?. Jawaban yang diharapkan dari pertanyaan tersebut peserta didik akan menjelaskan maksud dari gambar tersebut (menunjukkan yakin pada kemampuannya sendiri).
4. Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Rubrik ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik menilai diri sendiri. Penilaian ini merupakan bagian dari penilaian sikap peserta didik dan akan menjadi bahan pengecekan, baik oleh guru atau orangtua.
|
15
menit
|
G.
Metode
Pembelajaran
Metode:
1.
Ceramah, penugasan, Tanya Jawab,
eksperimen.
2.
Drill (latihan), sciantifiq.
Model :
Direct Instruction(model pengajaran langsung) dipadukan dengan model make a match
(membuat/mencari pasangan),
H.
Media / Alat dan
Bahan Sumber Belajar
Media
:
Alat
:
Sumber
Belajar :
I.
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Sikap :
·
Nama peserta didik :
·
Kelas :
·
Tanggal Pengamatan :
·
Sikap sosial yang diamati : percaya diri
No.
|
Aspek Penagamatan
|
Skor
|
|||
1.
|
Melakukan tugas-tugas di sekolah
|
1
|
2
|
3
|
4
|
2.
|
Tidak terpengaruh oleh ucapan dan perbuatan orang lain yang kurang baik
|
|
|
|
|
3.
|
Berani melakukan hal-hal yang baik
|
|
|
|
|
4.
|
Tidak
putus asa dalam melakukan pekerjaan
|
|
|
|
|
5.
|
Tidak
menyontek saat ulangan
|
|
|
|
|
6.
|
Menghargai
pendapat orang lain
|
|
|
|
|
7.
|
Memperbaiki
diri apabila melakukan kesalahan
|
|
|
|
|
Skor maksium
|
|
|
|
|
Keterangan ;
4 = selalu,
apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering,
apabila sering melakukan sesuai pernyataan.
2 = kadang-kadang,
apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Penilaian Pengetahuan
Guru
melakukan penilaian pengetahuan terhadap peserta didik dalam kegiatan individu
menjawab pertanyaan pada rubrik “Ayo Berlatih”.
Penskoran
Benar
dan lengkap ……………. = 4
Menjawab
benar kurang lengkap = 3
Menjawab
benar kurang tepat…. = 2
Menjawab
tapi salah…………… = 1
Kunci jawaban
Kunci
jawaban ini dapat dikembangkan guru. Maksudnya dimungkinkan peserta didik
menjawab dengan jawaban lain. Apabila jawabannya benar (tidak bergantung pada
bacaan yang ada) maka skornya tetap benar.
Nama
Peserta didik : ….
No.
|
Kunci jawaban
|
Skor Maksimum
|
1.
|
|
4
|
2.
|
|
4
|
3.
|
|
4
|
4.
|
|
4
|
5.
|
|
4
|
Skor maksimal
|
20
|
Penjelasan:
Misalnya
jika peserta didik dapat menjawab benar dan lengkap untuk 3 nomor, 1 nomor
kurang lengkap, 1 nomor lagi salah, maka skor yang diperoleh adalah:
Nilai
harian dapat diakumulasi dan digabung dengan nilai lainnya (UTS, UAS) untuk
kebutuhan nilai akhir. Nilai akhir akan menjadi nilai rapor setelah dikonversi
dengan skala nilai 1-4.
Contoh
akumulasi nilai akhir (aspek pengetahuan):
No.
|
Peserta Didik
|
Rekap UH
|
Nilai Akhir
|
UAS
|
UTS
|
|||
UH4
|
UH3
|
UH2
|
UH1
|
|||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pada
rubrik “Ayo Renungkan”, setelah mengikuti pembelajaran sub-pelajaran ini,
peserta didik diharapkan mampu dan berani menuliskan kalimat singkat yang
merupakan jawaban atas pertanyaan berdasarkan sesuatu yang dia ingat atau
amati.
Mengetahui,
Kepala SDN Pranggong III
SUKENDAR, S.Pd.
NIP. 196606261988031010
|
Pranggong, …………………..
Guru Mata Pelajaran PAI
AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I.
NIP. 196507032007011011
|
No comments:
Post a Comment