Sunday 9 April 2017

Kisah keteladanan Nabi Yunus as.

Kisah  keteladanan Nabi Yunus as.

Kisah  keteladanan Nabi Yunus as.
Nabi Yunus a.s. adalah salah satu nabi yang mengalami kehidupan dalam tiga kegelapan; yaitu kegelapan di dalam perut ikan, kegelapan di lautan, dan kegelapan malam. Nabi Yunus a.s. adalah pembawa ajaran tauhid. Beliau menyesali tindakannya karena meninggalkan umat yang tidak mau bersujud kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa. Beliau berdoa dengan nada penyesalan di dalam perut ikan, seperti telah dijelaskan di dalam Q.S. al-'Anbiya':87 yaitu:
r& Hw tm»s9Î) HwÎ) |MRr& šoY»ysö6ß ÎoTÎ) àMZà2 z`ÏB šúüÏJÎ=»©à9$# ÇÑÐÈ  
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk  orang-orang yang zalim.” (Q.S. al-'Anbiya':87)

Nabi Yunus bin Matta diutus oleh Allah Swt. untuk berdakwah kepada penduduk “Ninawa” di wilayah Maushil, Irak. Penduduk kampung “Ninawa” berpaling dari jalan Allah Swt. dan menyembah berhala. Oleh sebab itu Allah Swt. ingin memberi petunjuk kepada mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yang lurus. Allah Swt. Mengutus nabi Yunus a.s. untuk mengajak mereka beriman dan meninggalkan sesembahan selain Allah Swt. Seruan nabi Yunus a.s. untuk menyembah Allah Swt. ditolak penduduk “Ninawa”.
Mereka tetap memilih menyembah berhala. Mereka lebih memilih kekafiran dan kesesatan daripada keimanan.Mereka mendustakan nabi Yunus a.s. mengolok-olok, dan menghinanya. Setelah lama menghadapi mereka, nabi Yunus a.s. pun marah kepada kaumnya dan tidak berharap lagi keimanan mereka. Allah Swt. pun mewahyukan kepada nabi Yunus a.s. untuk membimbing kaumnya. Allah Swt. memberitahu bahwa akan mengazab umat nabi Yunus setelah berlalu tiga hari. Lalu nabi Yunus menyampaikan perihal azab itu kepada kaumnya, kemudian ia pergi meninggalkan mereka. Kaum nabi Yunus telah mengetahui azab Allah Swt. akan datang. Mereka melihat nabi Yunus telah pergi meninggalkannya. Dengan demikian mereka yakin azab akan turun,
maka mereka segera bertaubat kepada Allah Swt., dan menyesali sikap mereka selama ini. Ketika itu mereka berdoa memohon ampun kepada Allah Swt. agar azab itu diangkat
dari mereka. Allah Swt. menjauhi azab itu dari mereka karena kesungguhan doanya. Allah Swt. berfirman di dalam Q.S. Yunus/10:98.
4Ózósu»tƒ Éè{ |=»tFÅ6ø9$# ;o§qà)Î/ ( çm»oY÷s?#uäur zNõ3çtø:$# $wŠÎ6|¹ ÇÊËÈ   $ZR$oYymur `ÏiB $¯Rà$©! Zo4qx.yur ( šc%x.ur $wŠÉ)s? ÇÊÌÈ  
Artinya: “Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu
imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.” (Q.S. Yunus/10:98)

Nabi Yunus a.s. tetap meninggalkan kampung kaumnya karena marah, padahal Allah Swt. belum mengizinkannya. Nabi Yunus a.s. pergi ke tepi laut dan menaiki kapal. Pada saat Yunus berada di atas kapal, maka ombak laut menjadi dahsyat, angin menjadi kencang dan membuat kapal menjadi oleng hingga hampir saja
tenggelam. Melihat keadaan demikian, nahkoda kapal meminta barang-barang yang berat
dilempar ke laut untuk meringankan beban. Setelah barang-barang berat dilempar ke laut, ternyata, kapal itu tetap saja oleng hampir tenggelam, maka para penumpangnya bermusyawarah untuk  meringankan beban kapal dengan melempar seseorang ke laut, maka mereka melakukan undian dan ternyata undian itu jatuh kepada diri nabi Yunus, tetapi mereka tidak mau jika nabi Yunus harus terjun ke laut, maka undian pun diulangi lagi, dan ternyata jatuh kepada nabi Yunus lagi, hingga undian itu dilakukan sebanyak tiga kali dan hasilnya tetap sama. Maka nabi Yunus bangkit dan melepas bajunya, kemudian melemparkan dirinya ke laut. Pada saat yang bersamaan nabi Yunus melompat dari kapal, Allah Swt. Telah mengirimkan ikan paus besar yang langsung menelan nabi Yunus dengan tidak merobek dagingnya atau mematahkan tulangnya. Nabi Yunus a.s. pun tinggal di perut ikan itu dalam beberapa waktu dan dibawa mengarungi lautan oleh ikan itu. Dalam riwayat dikisahkan, bahwa nabi Yunus a.s. berada dalam tiga kegelapan; kegelapan di dalam perut ikan, kegelapan lautan, dan kegelapan malam.
Kita tidak perlu mempermasalahkan berapa lama nabi Yunus a.s. berada di dalam perut ikan paus tersebut. Hikmah dari kisah nabi Yunus a.s. yang diuji Allah Swt. Dan harus melompat ke dalam lautan yang dalam demi keselamatan penumpang kapal yang kelebihan muatan. Kita bisa membayangkan,bagaimana susahnya bernafas di kegelapan perut ikan yang berenang di lautan dalam nan gelap. Namun, nabi Yunus a.s. tetap ingat kepada Allah Swt. dan memanjatkan doa kepada-Nya. Singkat kisah, nabi Yunus selamat sampai ke tepian berkat kasih saying Allah Swt.

Tugas buat 15 pertanyaan beserta jawabannya, tulis nama dan nomor absen!

No comments: