The fifth Islamic leaders.
The fifth Islamic leaders.
The fifth Islamic leaders
Abul Hakam bin Abdurrahman Umar bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani was a great scholar of the 12th century Cordova, Al-Andalus. He was a pupil of Al-Majriti Maslamah. He studied and worked in the field of geometry and logic. According to his Al-Husayn ibn Muhammad al-Husayn ibn Hayy Al-Tajibi, "nobody is as smart as Al-Kirmani in understanding the geometry or the answers to the questions were difficult, and in showing all parts and forms." He then moved to Harran , Al-Jazirah (now located in Turkey). There he studied geometry and medicine. He then returned to Al-Andalus and lived in Sarqasta (Zaragoza). He is known to run surgical practices such as amputation and cauterization.
Monday, 29 February 2016
The fourth Islamic leaders
The fourth Islamic leaders
Abu Yusuf Yacub Ibn Ishaq al-Kindi
Abu Yusuf Yacub Ibn Ishaq al-Kindi
In the western world he is known by the name of Al-Kindus. It has become a kind custom Westerners in the past with melatinkan names of prominent people, so sometimes people do not know whether the person is Muslim or not. But historians of our own as well as the west knows of books left behind that they are Muslims, because of their original works can be seen in the form of a scientific paper on their own. Al Khindi experts are scientists encyclopedias, author of 270 books, mathematicians, physics, music, medicine, pharmacy, geographers, Arabic and ancient Greek philosophy.
Al-Kindi was a Muslim philosophers and scientists are field discipline of science are: Philosophy, Mathematics, Logic, Music, Medical Science.
Islam expert third-world education
Islam expert third-world education
Islam expert third-world education
Islam expert third-world education
Abu Musa Jabir ibn Hayyan / Jabir Ibn Hayyan
The Europeans called it Gebert, he lived between the years 721-815 AD He was a prominent Islamic study and develop the world's first Islamic. Studies are then developed and we know as chemistry. His areas of expertise, (where he held other research) is the field: Logic, Philosophy, Medicine, Physics, Mechanics, and so forth.
The second figure to islam
The second figure to islam
Abu Ali Muhammad al-Hassan Ibn al-Haitham or Alhazen
Abu Ali Muhammad al-Hassan Ibn al-Haitham or Alhazen
(Basra, 965 - Cairo, 1039), known in intellectual circles in the West, with the name Alhazen, is an Islamic scholar who is an expert in the fields of science, astronomy, mathematics, geometry, medicine, and philosophy. He also did a lot of investigation into light, and has provided inspiration to western scientists like Boger, Bacon and Kepler invented the microscope and telescope. Other fields: Physics, Optics, Mathematics.
Saturday, 27 February 2016
the Islamic leaders intellect
the Islamic leaders intellect
he Islamic leaders intellect
Abu Ali Muhammad al-Hassan Ibn al-Haitham or Alhazen
(Basra, 965 - Cairo, 1039), known in intellectual circles in the West, with the name Alhazen, is an Islamic scholar who is an expert in the fields of science, astronomy, mathematics, geometry, medicine, and philosophy. He also did a lot of investigation into light, and has provided inspiration to western scientists like Boger, Bacon and Kepler invented the microscope and telescope. Other fields: Physics, Optics, Mathematics.
he Islamic leaders intellect
Abu Ali Muhammad al-Hassan Ibn al-Haitham or Alhazen
(Basra, 965 - Cairo, 1039), known in intellectual circles in the West, with the name Alhazen, is an Islamic scholar who is an expert in the fields of science, astronomy, mathematics, geometry, medicine, and philosophy. He also did a lot of investigation into light, and has provided inspiration to western scientists like Boger, Bacon and Kepler invented the microscope and telescope. Other fields: Physics, Optics, Mathematics.
Friday, 26 February 2016
contoh GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
GAYA
KEPEMIMPINAN KARISMATIS
GAYA
KEPEMIMPINAN KARISMATIS
EMPAT
GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat
gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya
Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya
Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya
Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya
Kepemimpinan Moralis
GAYA
KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan
gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan
gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan
tantangan.
Mungkin,
kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan
peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk
datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan
kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak
dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan
alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA
KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan
gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang
seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya,
melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih
ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya,
dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran
dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya,
mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa
sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan
tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang
membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
GAYA
KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan
model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada
satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia
memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada
adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin
dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini.
Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara.
Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
contoh Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Definisi
Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Definisi
Kepimpinan
Kepemimpinan
atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip
dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan
manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut
pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa
kesamaan.
Pengertian
Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut
Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan
atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut
Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang
didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari
beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan
kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan
tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus
dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi
atau kelompok
Macam-Macam
Gaya Kepemimpinan
1. Gaya
Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah
gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya
Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya
kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara
luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan
bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis
pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para
bawahannya.
contoh 4 Leadership dalam kepemimpinan
contoh 4 Leadership dalam kepemimpinan
4 Leadership dalam kepemimpinan
4 Leadership dalam kepemimpinan
Empat Dasar Kepemimpinan Efektif
1.PENENTUAN TUJUAN
Seorang
pemimpin harus memastikan dari awal bahwa semua anggota teamnya memahami maksud
dan tujuan organisasi. Apa visi dan misi organisasi harus sudah
terinternalisasi di diri masing-masing anggota. Inilah salah satu alasan kenapa
banyak di dinding-dinding kantor perusahaan kita jumpai figura bertuliskan
Visi, Misi, dan Kebijakan Mutu perusahaan tersebut. Karena top management
menginginkan semua yang terlibat di organisasinya tahu arah dan tujuan
organisasinya.
Team
tidak akan kehilangan arah dalam memacu roda organisasi dengan adanya fase
penentuan tujuan ini di awal. Inilah fase mendasar dalam organisasi, dan
pemimpin efektif terbiasa melaksanakannya.
2.KOMUNIKASI
Semua
kebijakan, keputusan, informasi atau berita apapun yang dibuat oleh top
management terkait kebaikan perusahaan harus dikomunikasikan dengan baik kepada
semua anggota team. Banyak media yang bisa digunakan untuk menyampaikannya.
Pemimpin biasa dalam mengomunikasikan sesuatu kepada teamnya tentu sudah
terbiasa menggunakan media email, notes, memo dinas, chat-group, atau internal
communication tools lainnya.
Dan
bagi pemimpin efektif, media-media itu saja tidak cukup. Ada banyak alasan dari
pemimpin efektif, kenapa media itu saja tidak cukup. Salah satunya adalah,
tidak semua karyawan dalam teamnya mau membaca. Membaca pun, belum tentu semua
mendapat pemahaman yang sama. Karena itu pemimpin efektif akan membuat cara
komunikasi yang lebih ‘intim’. Man-to-man communication. Dia akan temui
langsung teamnya, dan memastikan setiap anggota teamnya memahami apa yang
dikomunikasikannya tersebut.
3.KEPERCAYAAN
Komunikasi
yang efektif didasari dengan adanya saling percaya antara pihak-pihak yang
terlibat dalam komunikasi tersebut; dalam hal ini antara leader dengan
bawahannya. Penentuan arah tujuan organisasi sudah dibuat, kemudian
dikomunikasikan dan komunikasinya dibangun di atas kepercayaan. Bagaimana
mungkin bawahan bisa menerima dan mengikuti instruksi atasan bila bawahannya
tidak ‘percaya’ kepada leadernya. Prinsip ini sangat dipahami oleh pemimpin
efektif.
contoh KKM kelas 1 smt1 sd
contoh KKM kelas 1 smt1 sd
contoh KKM kelas 1 smt1 sd
KRITERI KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
KELAS
I ( SATU ) SEMESTER 1 (SATU)
MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
Kompleksitas
|
Daya
Dukung
|
Intake
(potensi
siswa )
|
KKM
KD
%
|
Ketercapaian
KKM
%
|
KET
(tuntas/tidak Tuntas)
|
|
Pendidik
|
Sarana Prasarana
|
|||||||
40-100
|
40-100
|
40-100
|
40-100
|
|||||
Al-Qur’an
1.
Menghafal QS
Al-Fatihah surat pendek pilihan
|
1.1
Melafalakan QS Al-Fatihah dengan lancar
|
63
|
100
|
74
|
63
|
75
|
|
|
1.2
Menghafalakan QS Al-Fatihah dengan lancar
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
2. Mengenal
rukun iman
|
2.1
Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui ciptann-Nya
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
2.2
Menyebutkan enam rukun iman
|
63
|
100
|
74
|
63
|
75
|
|
|
|
2.3
Menghafal enam Rukun Iman
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
3. Membiasaan
perilaku terpuji
|
3.1
Membiasakan perilaku jujur
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
3.2
Membiasaan perilaku tanggung jawab
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
|
3.3
Membiasaan perilaku hidup bersih
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
3.4
Membiasaan perilaku disiplin
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
|
4. Mengenal
tatacara bersuci ( thaharah)
|
4.1
Menyebutkan pengertian bersuci
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
4.2
Mencontoh tatacara bersuci
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
5.1
Menirukan ucapan Rukun Islam
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
|
5.2
Menghafal Rukun Islam
|
63
|
100
|
74
|
63
|
75
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
|
975
|
|
|
|
KKM SEMESTER 1
|
|
|
|
|
75
|
|
|
Kepala SDN Pranggong III
S U
K E N D A R, S. Pd
NIP.196606261988031010
|
Pranggong,
6 Agustus 2015
Guru PAI
AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I
NIP. 196507032007011011
|
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
KELAS
I ( SATU ) SEMESTER 2 (DUA)
MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
Kompleksitas
|
Daya
Dukung
|
Intake
(potensi
siswa )
|
KKM
KD
%
|
Ketercapaian
KKM
%
|
KET
(tuntas/tidak Tuntas)
|
|
Pendidik
|
Sarana Prasarana
|
|||||||
40-100
|
40-100
|
40-100
|
40-100
|
|||||
6. Menghafal
Al-Quran surat-surat pilihan
|
6.1
Menghafal QS Al-Kaustar dengan lancer
|
63
|
100
|
74
|
63
|
75
|
|
|
6.2
Menghafal QS An Nashr dengan lancar
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
6.3
Menghafal QS Al Ashr dengan lancar
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
|
7. Mengenal
dua kalimat sahadat
|
7.1
Melafalkan sahadat tauhid dan sahadat rasul
|
63
|
100
|
74
|
63
|
75
|
|
|
7.2
Menghafal dua kalimat sahadat
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
7.3
Mengartikan dua kalimat sahadat
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
|
Akhlak
8.
Membiasakan
perilaku terpuji
|
8.1
Menampilakan perilaku rajin
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
8.2
Menampilkan perilaku tolong menolong
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
8.3
Menampilkan perilaku hormat terhadap ortu
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
|
8.4
Menampilkan adab makan dan minum
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
8.5
Menampilkan adab belajar
|
62
|
100
|
75
|
63
|
75
|
|
|
|
|
9.1
Menyebutkan tata cara berwudlu
|
62
|
100
|
74
|
64
|
75
|
|
|
9.2
Memraktekkan tata cara berwudlu
|
63
|
100
|
74
|
63
|
75
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
|
975
|
|
|
|
KKM SEMESTER II
|
|
|
|
|
75
|
|
|
|
JUMLAH KKM SEMESTER I & II
|
|
|
|
|
1950
|
|
|
|
RATA-RATA KKM
MATA PELAJARAN
|
|
|
|
|
75
|
|
|
Mengetahui,
Kepala
SDN Pranggong III
S U K E N D A R, S. Pd
NIP.196606261988031010
|
Pranggong, 20….
Guru
PAI
AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I
NIP.
196507032007011011
|
Subscribe to:
Posts (Atom)