Monday, 29 February 2016

The fifth Islamic leaders.

The fifth Islamic leaders.















The fifth Islamic leaders.

The fifth Islamic leaders
Abul Hakam bin Abdurrahman Umar bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani was a great scholar of the 12th century Cordova, Al-Andalus. He was a pupil of Al-Majriti Maslamah. He studied and worked in the field of geometry and logic. According to his Al-Husayn ibn Muhammad al-Husayn ibn Hayy Al-Tajibi, "nobody is as smart as Al-Kirmani in understanding the geometry or the answers to the questions were difficult, and in showing all parts and forms." He then moved to Harran , Al-Jazirah (now located in Turkey). There he studied geometry and medicine. He then returned to Al-Andalus and lived in Sarqasta (Zaragoza). He is known to run surgical practices such as amputation and cauterization.


The fourth Islamic leaders

The fourth Islamic leaders















Abu Yusuf Yacub Ibn Ishaq al-Kindi
In the western world he is known by the name of Al-Kindus. It has become a kind custom Westerners in the past with melatinkan names of prominent people, so sometimes people do not know whether the person is Muslim or not. But historians of our own as well as the west knows of books left behind that they are Muslims, because of their original works can be seen in the form of a scientific paper on their own. Al Khindi experts are scientists encyclopedias, author of 270 books, mathematicians, physics, music, medicine, pharmacy, geographers, Arabic and ancient Greek philosophy.
Al-Kindi was a Muslim philosophers and scientists are field discipline of science are: Philosophy, Mathematics, Logic, Music, Medical Science.

Islam expert third-world education

Islam expert third-world education















Islam expert third-world education

Abu Musa Jabir ibn Hayyan / Jabir Ibn Hayyan
The Europeans called it Gebert, he lived between the years 721-815 AD He was a prominent Islamic study and develop the world's first Islamic. Studies are then developed and we know as chemistry. His areas of expertise, (where he held other research) is the field: Logic, Philosophy, Medicine, Physics, Mechanics, and so forth.

The second figure to islam

The second figure to islam













Abu Ali Muhammad al-Hassan Ibn al-Haitham or Alhazen

(Basra, 965 - Cairo, 1039), known in intellectual circles in the West, with the name Alhazen, is an Islamic scholar who is an expert in the fields of science, astronomy, mathematics, geometry, medicine, and philosophy. He also did a lot of investigation into light, and has provided inspiration to western scientists like Boger, Bacon and Kepler invented the microscope and telescope. Other fields: Physics, Optics, Mathematics. 

Saturday, 27 February 2016

the Islamic leaders intellect

the Islamic leaders intellect








he Islamic leaders intellect
Abu Ali Muhammad al-Hassan Ibn al-Haitham or Alhazen
(Basra, 965 - Cairo, 1039), known in intellectual circles in the West, with the name Alhazen, is an Islamic scholar who is an expert in the fields of science, astronomy, mathematics, geometry, medicine, and philosophy. He also did a lot of investigation into light, and has provided inspiration to western scientists like Boger, Bacon and Kepler invented the microscope and telescope. Other fields: Physics, Optics, Mathematics.

Friday, 26 February 2016

contoh GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS

GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS


EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.

contoh Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan



















 Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Definisi Kepimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

contoh 4 Leadership dalam kepemimpinan

contoh 4 Leadership dalam kepemimpinan



















4 Leadership dalam kepemimpinan

Empat Dasar Kepemimpinan Efektif
1.PENENTUAN TUJUAN
Seorang pemimpin harus memastikan dari awal bahwa semua anggota teamnya memahami maksud dan tujuan organisasi. Apa visi dan misi organisasi harus sudah terinternalisasi di diri masing-masing anggota. Inilah salah satu alasan kenapa banyak di dinding-dinding kantor perusahaan kita jumpai figura bertuliskan Visi, Misi, dan Kebijakan Mutu perusahaan tersebut. Karena top management menginginkan semua yang terlibat di organisasinya tahu arah dan tujuan organisasinya.
Team tidak akan kehilangan arah dalam memacu roda organisasi dengan adanya fase penentuan tujuan ini di awal. Inilah fase mendasar dalam organisasi, dan pemimpin efektif terbiasa melaksanakannya.

2.KOMUNIKASI
Semua kebijakan, keputusan, informasi atau berita apapun yang dibuat oleh top management terkait kebaikan perusahaan harus dikomunikasikan dengan baik kepada semua anggota team. Banyak media yang bisa digunakan untuk menyampaikannya. Pemimpin biasa dalam mengomunikasikan sesuatu kepada teamnya tentu sudah terbiasa menggunakan media email, notes, memo dinas, chat-group, atau internal communication tools lainnya.
Dan bagi pemimpin efektif, media-media itu saja tidak cukup. Ada banyak alasan dari pemimpin efektif, kenapa media itu saja tidak cukup. Salah satunya adalah, tidak semua karyawan dalam teamnya mau membaca. Membaca pun, belum tentu semua mendapat pemahaman yang sama. Karena itu pemimpin efektif akan membuat cara komunikasi yang lebih ‘intim’. Man-to-man communication. Dia akan temui langsung teamnya, dan memastikan setiap anggota teamnya memahami apa yang dikomunikasikannya tersebut.

3.KEPERCAYAAN
Komunikasi yang efektif didasari dengan adanya saling percaya antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut; dalam hal ini antara leader dengan bawahannya. Penentuan arah tujuan organisasi sudah dibuat, kemudian dikomunikasikan dan komunikasinya dibangun di atas kepercayaan. Bagaimana mungkin bawahan bisa menerima dan mengikuti instruksi atasan bila bawahannya tidak ‘percaya’ kepada leadernya. Prinsip ini sangat dipahami oleh pemimpin efektif.

contoh KKM kelas 1 smt1 sd

contoh KKM kelas 1 smt1 sd














contoh KKM kelas 1 smt1 sd


KRITERI KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
KELAS  I  ( SATU ) SEMESTER  1 (SATU)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
            
STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Kompleksitas
Daya Dukung
Intake
(potensi siswa )
KKM
KD
%
Ketercapaian
KKM
%
KET
(tuntas/tidak Tuntas)
Pendidik
Sarana Prasarana
40-100
40-100
40-100
40-100
Al-Qur’an
1.    Menghafal QS Al-Fatihah surat pendek pilihan
1.1 Melafalakan QS Al-Fatihah dengan lancar
63
100
74
63
75


1.2 Menghafalakan QS Al-Fatihah dengan lancar
62
100
75
63
75


2.    Mengenal rukun iman
2.1 Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui ciptann-Nya
62
100
74
64
75


2.2 Menyebutkan enam rukun iman
63
100
74
63
75


2.3 Menghafal enam Rukun Iman
62
100
75
63
75


3.    Membiasaan perilaku terpuji
3.1 Membiasakan perilaku jujur
62
100
74
64
75


3.2 Membiasaan perilaku tanggung jawab
62
100
74
64
75


3.3 Membiasaan perilaku hidup bersih
62
100
75
63
75


3.4 Membiasaan perilaku disiplin
62
100
74
64
75


4. Mengenal tatacara bersuci ( thaharah)
4.1 Menyebutkan pengertian bersuci
62
100
75
63
75


4.2 Mencontoh tatacara bersuci
62
100
75
63
75


5.1 Menirukan ucapan Rukun Islam
62
100
74
64
75


5.2 Menghafal Rukun Islam
63
100
74
63
75


JUMLAH




975


KKM SEMESTER 1




75



Kepala SDN Pranggong III



S U K E N D A R, S. Pd
                                                              NIP.196606261988031010
Pranggong,  6 Agustus   2015
Guru PAI



AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I
NIP. 196507032007011011

KRITERIA  KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
KELAS  I  ( SATU ) SEMESTER  2 (DUA)
MATA PELAJARAN  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Kompleksitas
Daya Dukung
Intake
(potensi siswa )
KKM
KD
%
Ketercapaian
KKM
%
KET
(tuntas/tidak Tuntas)
Pendidik
Sarana Prasarana
40-100
40-100
40-100
40-100
6.      Menghafal Al-Quran surat-surat pilihan
6.1 Menghafal QS Al-Kaustar dengan lancer
63
100
74
63
75


6.2 Menghafal QS An Nashr dengan lancar
62
100
75
63
75


6.3 Menghafal QS Al Ashr dengan lancar
62
100
74
64
75


7.      Mengenal dua kalimat sahadat
7.1 Melafalkan sahadat tauhid dan sahadat rasul
63
100
74
63
75


7.2 Menghafal dua kalimat sahadat
62
100
75
63
75


7.3 Mengartikan dua kalimat sahadat
62
100
74
64
75


Akhlak
8.      Membiasakan perilaku terpuji
8.1 Menampilakan perilaku rajin
62
100
74
64
75


8.2 Menampilkan perilaku tolong menolong
62
100
75
63
75


8.3 Menampilkan perilaku hormat terhadap ortu
62
100
74
64
75


8.4 Menampilkan adab makan dan minum
62
100
75
63
75


8.5 Menampilkan adab belajar
62
100
75
63
75


  1. Membiasakan Bersuci (Thaharah)
9.1 Menyebutkan tata cara berwudlu
62
100
74
64
75


9.2 Memraktekkan tata cara berwudlu
63
100
74
63
75


JUMLAH




975


KKM SEMESTER II




75


JUMLAH KKM SEMESTER I & II




1950


RATA-RATA   KKM   MATA   PELAJARAN




75




Mengetahui,
Kepala SDN Pranggong III



S U K E N D A R, S. Pd
                                                              NIP.196606261988031010
Pranggong,                         20….
Guru PAI



AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I
NIP. 196507032007011011