Friday, 19 August 2016

CARA MENANAMKAN DISIPLIN PADA PESERTA DIDIK

CARA MENANAMKAN DISIPLIN

PADA PESERTA DIDIK 



I.       PENDAHULUAN
1.    Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.

2.    Sikap disiplin yang sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaiknya akan membebani dirinya bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya.

3.    Ketaatan dan kepatuhan  terhadap peraturan  dapat diartikan adanya ketaatan akan peraturan :
a.     Tuhan YME/Agama
b.    Masyarakat, Bangsa dan Negara
c.     Orang tua
d.    Terhadap dirinya sendiri
e.     Terhadap sesama manusia

4.    Sikap dan perilaku yang sedemikian ini tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan keteladanan dari lingkungannya.

II.      MATERI POKOK
1.    Disiplin mempunyai 3 (tiga) aspek, yaitu:
a.     Sikap mental, yang merupakan sikap taat dan tertib sebagai proses atau pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran, dan pengendalian watak.

b.    Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan, perilaku, norma, kriteria, dan standar, yang sedemikian rupa sehingga pemahaman tersebut menumbuhkan pengertian yang dalam atau kesadaran bahwa ketaatan akan aturan, norma kriteria dan standar tadi merupakan syarat untuk mencapai keberhasilan.

c.     Sikap kelakuan secara wajar menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati segala hal dengan cermat dan tertib.


2.    Disiplin akan numbuh dan dapat dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman kebiasaan dengan keteladanan-keteladanan tertentu, yang harus dimulai sejak ada dalam lingkungan keluarga, dimulai pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang yang dijadikan disiplin semakin kuat.


3.    Cara menanamkan dan mengembangkan disiplin pada peserta didik :
a.     Menanamkan dan mengembangkan disiplin pada peserta didik pada umumnya tidak dengan cara diajarkan dan tidak juga dengan cara didoktrinkan/dipaksakan, tetapi ditumbuhkan dari diri peserta didik melalui kegiatan yang menarik, menantang, yang mengandung pendidikan dan dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pada diri  peserta didik tumbuh kesadaran bahwa mematuhi peraturan merupakan kiat menuju sukses.

b.    Pembina pramuka dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Metode Kepramukaan dan Sistem Among dalam setiap kegiatan kepramukaan serta sikap keteladanan perilaku, akan dapat mengkondisikan timbulnya kesadaran dan tumbuhnya disiplin pada diri peserta didik.

4.  Hal-hal yang harus  diperhatikan pembina pramuka dalam upaya menanamkan disiplin pada peserta didik, diantaranya memiliki sikap :
a.     rasa kasih sayang terhadap peserta didik
b.    bertindak adil
c.     memperhatikan kemampuan peserta didik
d.    mengutamakan kepentingan peserta didik
e.     tugas, rapi dan sopan
f.     mampu menciptakan kondisi yang dapat menunjang keberhasilan suatu kegiatan
g.    keratif, inovatif, dinamisator, motivator
h.    dapat menyajikan kegiatan yang bervariasi
      
5.    Cara menanamkan kesadaran untuk berprilaku sangat dipengaruhi oleh perkembangan jiwa peserta didik sehingga para pembina pramuka harus menyisihkan diri dengan kelompok usia yang mana yang dibinanya apakah Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak atau Pramuka Pandega.
 

6.    Cara menanamkan disiplin pada Pramuka Siaga.
a.     Sesuai dengan perkembangan jiwanya, Pramuka Siaga mempunyai sifat serta menghayal, suka meniru, dan suka bermain, sehingga penanaman disiplin pada Pramuka Siaga, diberikan melalui kegiatan :
1)    bercerita
2)    bermain
3)    berbicara
4)    gerak dan lagu
Yang bertemakan : kepatuhan, ketertiban atau kedisiplinan yang dilakukan secara berkesinambungan.

b.    Setiap  pada akhir kegiatan Yanda/Bunda, Pakcik/Bucik membimbing para Pramuka Siaga untuk menemukan kesimpulan tentang apa yang didapat dari kegiatan  tersebut yang mengarah pada perilaku disiplin.  Bila hal semacam ini dilakukan pada setiap selesai melaksanakan kegiatan, dengan sendirinya akan besar pengaruhnya terhadap kesadaran untuk berdisiplin dalam perilaku sehari-hari, terhadap diri sendiri, orang tua, sesamanya, masyarakat, bangsa dan negara serta Tuhan YME.

7.    Cara menanamkan disiplin pada Pramuka Penggalang.
a.    Ditinjau dari perkembangan jiwanya anak seusia Pramuka Penggalang memiliki karakteristik diantaranya sebagai berikut :
1)    berfikir abstrak
2)    mampu berfikir dengan hipotesis/penelitian
3)    berfikir kritis dan analisis yang dapat menemukan sintesa dengan baik :
-    dapat menilai apakah minat/maksud yang ada pada seorang lain itu baik atau buruk
-    dapat menilai perilaku seseorang berdasarkan maksud/niat yang didasari perilaku tersebut.
4)    mau menyenangkan orang lain
5)    adanya dorongan kuat untuk ekspansi diri dan bertualang
6)    suka hal-hal yang penuh kejutan, tantangan
7)    berkelompok dengan teman sebaya yang sama kebutuhanya
8)    loyal dan solider terhadap berkelompok
9)    permainan kelompok, tim, olah raga, "musiman"/kekinian, sangat menarik bagi mereka.

b.    Dengan memahami tugas perkembangan tersebut diatas Pembina Pramuka Penggalang akan melibatkan langsung para Pramuka Penggalang dalam memilih dan menentukan kegiatan apa yang mereka programkan/lakukan.  Dalam pelaksanaan program tersebut Pembina akan memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai media untuk mendidikan/menanamkan disiplin, antara lain dengan jalan :
1)    memilih/menentukan metode kepramukaan yang tepat yang dapat menumbuhkan disiplin.
2)    selalu mengupayakan adanya penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan.
3)    pelaksanaan kegiatan yang bernuasa pengamalan Trisatya dan Dasa Darma Pramuka.

c.    Disiplin di dalam pasukan Penggalang ialah disiplin yang dinamis, yang timbul dari dalam sanubari para Pramuka Penggalang sendiri, yang tumbuh dan berkembang sebagai dampak positif dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan berkesinambungan dari waktu kewaktu.

d.    Penanaman disiplin pada Pramuka Penggalang dilaksanakan melalui kegiatan antara lain dalam bentuk :
1)    Penerapan/pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka (Trisatya dan Dasa Darma Pramuka)
2)    Upacara-upacara dalam Pasukan  Penggalang :
-    upacara pembukaan dan penutupan latihan
-    upacara-upacara pelantikan : penerimaan sebagai calon Pramuka Penggalang, kenaikan tingkat (Ramu, Rakit, terap)
-    upacara-upacara dalam rangka Peringatan Hari besar Nasional
3)    Kegiatan-kegiatan  kepramukaan yang menarik dan menantang yang mengandung pendidikan yang dilaksanakan di alam terbuka.
4)    Pemberian penghargaan dan sangsi sebagai alat untuk mendorong keinsyafan berdisiplin.

8.    Cara  menanamkan disiplin pada Pramuka Penegak dan Pandega
a.    Pada umumnya gejala jiwa usia Pamuka Penegak dan Pramuka Pandega memiliki kemiripan diantaranya :
1)    merasa  dirinya sudah dewasa
2)    berfikir realitis
3)    banyak ide
4)    dapat bertanggung jawab
5)    bermasyarakat
6)    dapat dipercaya
7)    kreatif
8)    mencari dan menunjukkan citra diri
9)    mulai berorientasi pada tugas

b.    Dengan menyadari hal tersebut di atas Pembina Pramuka Penegak dan Pandega dalam melaksanakan tugasnya akan :
1)    mendayagunakan secara tulus para Pramuka Penegak dan Pandega untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka sendiri.  Pramuka Penegak dan Pandega memiliki semboyan "Dari dan untuk Penegak Pandega".
2)    menempatkan Pramuka Penegak dan Pandega sebagai subyek pendidikan, sedangkan Pembina memfungsikan diri sebagai pembimbing, konsultan dan sekaligus konselor.
3)    berusaha memiliki kemampuan untuk mempengaruhi secara metodis dan didaktis, kemampaun memberikan motivasi dan stimulasi/rangsangan agar mereka dengan sukarela bergiat sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka sendiri.
4)    menempatkan diri sebagai mitra para Pramuka Penegak dan Pandega, sehingga akan tercipta hubungan persaudaraan yang akrab tidak kaku dan bernuasa kekeluargaan bahagia selalu bergembira.
5)    menerapkan secara konsekuen sikap laku "tut wuri handayani" dengan cara memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para Pramuka Penegak dan Pandega untuk tampil sebagaimana yang mereka rencanakan dengan dukungan (support) pembina untuk mencapai keberhasilan kegiatan yang ada.
c.    Penanaman disiplin pada para Pramuka Penegak dan Pandega dilaksanakan melalui:
1)    kegiatan Pramuka Penegak  dan Pandega yang tersusun rapi dan sistimatis sehingga dapat dilaksanakan secara optimal serta dapat dievaluasi keberhasilnya.
2)    digunakannya metode yang tepat sehingga kegiatan dapat dilaksanakan  sesuai dengan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan.
3)    tercapainya sasaran  berarti akan berdampak bagi perkembangan jiwa para Pramuka Penegak dan Pandega melalui:
-    kegiatan-kegiatan yang menantang: pengembaraan, lintas alam, survival training, climbing, caving, diving, turun tebing dll.
-    pemahaman dan pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka.
-    renungan jiwa dan upacara adat ambalan/racana
-    pelantikan-pelantikan

III.    PENUTUP
1.    Untuk  dapat menanamkan disiplin pada peserta didik Pembina Pramuka hendaknya:
1)    kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega  yang tersusun rapi dan sistematis sehingga dapat menjadi contoh dan anutan peserta didik
2)    selalu mengadakan koordinasi yang baik dengan para pembantu pembina yang ada.
3)    mengontrol/mengevaluasi  kegiatannya.

2.    Media untuk menanamkan disiplin pada Peserta Didik antara lain:
1)    kegiatan kepramukaan yang menantang
2)    bercerita
3)    bernyanyi
4)    upacara-upacara
5)    pelantikan-pelantikan
6)    tugas/proyek
        
KEPUSTAKAAN
1.       Disiplin Kiat Menuju Sukses, oleh Soegeng Priyodarminto, SH.
2.       Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Merasa Bersalah, oleh Harris Clemes, Ph.d dan Reynold Bean, Ed.M
3.       Dasar dan Teori Perkembangan Anak. oleh Dr. Singgih D. Gunarsa
4.       Psikologi untuk Muda Mudi, oleh Dra Ny. Singgih D. Gunarsa dan Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa.
5.       Makalah, Kaum Muda Indonesia dalam Abad 21 oleh DR. Sri Hartati Suradijono, M.A.
6.       Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (SK 058 Tahun 1980)

No comments: