NYAYIAN SEBAGAI ALAT
PENDIDIKAN
NYAYIAN SEBAGAI ALAT
PENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN
1. Tersusunnya Program Kegiatan Peserta Didik
(PRODIK) yang ideal, baik dalam proses penyusunannya maupun materi kegiatan
yang terkandung didalamnya, yang dalam proses pelaksanaannya diterapkan Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among secara benar akan
merupakan sarana yang sangat berharga dalam upaya pencapaian sasaran kegiatan kepramukaan adalah terciptanya
peningkatan kemantapan adalah terciptanya peningkatan kemantapan dan ketahanan
spiritual, mental/moral, pisik, intelektual, emosional, dan sosial peserta
didik.
Kegiatan kepramukaan sebagaimana tersebut
di atas kalau dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan akan
menjadikan peserta didik sebagai pribadi-pribadi yang: Mandiri,
bertanggungjawab, peduli, dan teguh dalam memegang komitmen yang ada.
2. Dalam penyelenggaraan kegiatan kepramukaan
para pramuka bersama pembinanya diharapkan selalu dapat menciptakan
"kegiatan kreatif-rekreatif-edukatif" dengan memperhatikan pula bahwa
kegiatan tersebut dapat mengefektifkan fungsi otak belahan kanan dan belahan kiri yang seimbang dan
selaras.
3. Efektifnya fungsi otak kiri akan berdampak
meningkatnya efektifnya fungsi kanan akan dapat mengembangkan kemampuan kreatif
dan kecerdasan emosional.
II. MATERI POKOK
1. Menyanyi/nyayian merupakan
salah satu kegiatan yang dapat menfungsikan otak belahan kanan yang akan
berdampak diantaranya memupuk kemampuan kreatif, keterampilan serta kecerdasan
emosi peserta didik. Sejalan dengan hal
tersebut diatas dengan menyanyi/nyayian
secara alamiah dalam diri kita terjadi
proses kependidikan yang luar biasa.
2. Sesuai
dengan misi Gerakan Pramuka, nyayian-nyayian yang disajikan kepada para
peserta didik hendaknya nyayian yang dapat digunakan sebagai media mendidikkan
:
a. Ketakwaan kepada Tuhan YME
b. Jiwa cinta tanah air, bangsa
dan negara kesatuan Republik Indonesia
c. Kepedulian kepada
masyarakat, alam dan lingkungannya
d. Kepedulian kepada diri
sendiri
e. Rasa percaya diri,
tanggungjawab dan kemandirian
f. Sikap teguh memegang
komitmen yang ada
3. Sesuai dengan perkembangan
jiwa dan golongan usia yang ada pada peserta didik, hendaklah nuasa nyayian
yang kita sajikan dibedakan antara
golongan S,G,T,D, sebagai berikut:
a. Pramuka Siaga bernuansa:
gembira, singkat, sederhana
b. Pramuka Penggalang
bernuansa: bersemangat, patriotis, unik, gembira, pantang menyerah
c. Pramuka Penegak dan Padega
bernuansa: sanjungan, pujian, emosional, keharmonisan, nyata dan keabdian
III. PENUTUP
Banyak orang belum mengerti
makna nyayian dalam kepramukaan, bahkan banyak pula yang mencemooh " apa
itu kepramukaan, mereka hanya bertepuk dan bernyanyi saja"
KEPUSTAKAAN
1. AD & ART GERAKAN
PRAMUKA, Kepres RI No. 34 Th 1999 dan
Kep Ka. Kwarnas No. 107 Th
1999. Jakarta, 1999.
2. Atmasulistya, Drs. Endy R.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM GERAKAN PRAMUKA
3. BAHAN KURSUS PEMBINA
PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN. 1980, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta.
No comments:
Post a Comment