Friday, 19 August 2016

NYAYIAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

NYAYIAN  SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

NYAYIAN  SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

I.     PENDAHULUAN
1.    Tersusunnya Program Kegiatan Peserta Didik (PRODIK) yang ideal, baik dalam proses penyusunannya maupun materi kegiatan yang terkandung didalamnya, yang dalam proses pelaksanaannya diterapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among secara benar akan merupakan sarana yang sangat berharga dalam upaya pencapaian sasaran  kegiatan kepramukaan adalah terciptanya peningkatan kemantapan adalah terciptanya peningkatan kemantapan dan ketahanan spiritual, mental/moral, pisik, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik.
       Kegiatan kepramukaan sebagaimana tersebut di atas kalau dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan akan menjadikan peserta didik sebagai pribadi-pribadi yang: Mandiri, bertanggungjawab, peduli, dan teguh dalam memegang komitmen yang ada.

2.    Dalam penyelenggaraan kegiatan kepramukaan para pramuka bersama pembinanya diharapkan selalu dapat menciptakan "kegiatan kreatif-rekreatif-edukatif" dengan memperhatikan pula bahwa kegiatan tersebut dapat mengefektifkan fungsi otak belahan  kanan dan belahan kiri yang seimbang dan selaras.

3.    Efektifnya fungsi otak kiri akan berdampak meningkatnya efektifnya fungsi kanan akan dapat mengembangkan kemampuan kreatif dan kecerdasan emosional.

II.   MATERI POKOK
1.    Menyanyi/nyayian merupakan salah satu kegiatan yang dapat menfungsikan otak belahan kanan yang akan berdampak diantaranya memupuk kemampuan kreatif, keterampilan serta kecerdasan emosi peserta didik.  Sejalan dengan hal tersebut diatas  dengan menyanyi/nyayian secara alamiah dalam diri  kita terjadi proses kependidikan yang luar biasa.

2.    Sesuai  dengan misi Gerakan Pramuka, nyayian-nyayian yang disajikan kepada para peserta didik hendaknya nyayian yang dapat digunakan sebagai media mendidikkan :
a.     Ketakwaan kepada Tuhan YME
b.    Jiwa cinta tanah air, bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia
c.     Kepedulian kepada masyarakat, alam dan lingkungannya
d.    Kepedulian kepada diri sendiri
e.     Rasa percaya diri, tanggungjawab dan kemandirian
f.     Sikap teguh memegang komitmen yang ada




3.    Sesuai dengan perkembangan jiwa dan golongan usia yang ada pada peserta didik, hendaklah nuasa nyayian yang kita sajikan  dibedakan antara golongan S,G,T,D, sebagai berikut:
a.     Pramuka Siaga bernuansa: gembira, singkat, sederhana
b.    Pramuka Penggalang bernuansa: bersemangat, patriotis, unik, gembira, pantang menyerah
c.     Pramuka Penegak dan Padega bernuansa: sanjungan, pujian, emosional, keharmonisan, nyata dan keabdian

III. PENUTUP
Banyak orang belum mengerti makna nyayian dalam kepramukaan, bahkan banyak pula yang mencemooh " apa itu kepramukaan, mereka hanya bertepuk dan bernyanyi saja"


KEPUSTAKAAN
1.      AD & ART GERAKAN PRAMUKA, Kepres RI No. 34 Th 1999 dan     Kep   Ka. Kwarnas No. 107 Th 1999.  Jakarta, 1999.

2.      Atmasulistya, Drs. Endy R. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM GERAKAN PRAMUKA

3.      BAHAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN. 1980, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta.




No comments: