Monday, 14 November 2016

A. Mari mengenal Allah

A.    Mari mengenal Allah
A.    Mari mengenal Allah

1.      Mengenal Allah swt melalui al-asmaul – husna
Sudah menjadi kebiasaan, apabila kita ingin mengenal sesuatu, misalnya mengenali orang, hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya, yang pertama ditanyakan adalah namanya. Melalui nama itu kita mengenal sesuatu. Demikian juga halnya Tuhan. Siapakah Tuhan? Agama Islam menyebutnya Allah Swt.
Untuk mengenal lebih jauh, siapa Allah Swt., jawabannya, ada pada al-Asmā’u al-husnā. Oleh karena itu, Allah Swt. mewahyukan nama-Nya kepada manusia melalui kitab suci al-Qur’ān. Di sana disebutkan nama-nama Allah sebanyak 99 nama atau disebut dengan al-Asmā’u al-¦usnā yaitu nama-nama yang baik dan indah. Adapun pelajaran al-Asmā’u al-¦usnā di kelas 5 ini, dibatasi hanya 4 al- Asmā’u al-husnā, yaitu al-Mumit, al-Hayyu, al-Qayyūm, dan al-Ahad. Uraiannya sebagai berikut.
v  Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. telah berfirman: “Setiap yang bernyawa pasti mati”. Oleh karena itu, kematian tidak dapat dihindari manusia. Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan tetapi kematian adalah tangga menuju kebahagiaan abadi
v  Al Hayyu (Yang Maha Hidup), mengandung arti bahwa Allah Swt. hidup kekal selamanya, dan Yang Memberi Hidup makhluk-Nya. Hidup atau mati ada di dalam kekuasaan Allah Swt. Contoh, berapa banyak orang yang sedang mengalami sakit berat, tapi Allah masih berkehendak memberikan kesempatan untuk hidup. Sebaliknya, sering kita melihat orang tidak sakit, kondisi dalam keadaan sehat wal’afiat, tiba-tiba saja terdengar sudah meninggal dunia. Penyebabnya bermacam-macam, ada yang sakit jantung, terjatuh, tabrakan atau tertabrak, tenggelam, tertembak, dan sebagainya.
v  Berdo’alah kepada Allah Swt.: “Ya Allah Ya Hayyu, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Hidupilah kami dalam keselamatan dan kemanfaatan”.
v  Al-Qayyūm (Yang Maha Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah Swt. itu berdiri sendiri untuk selama-lamanya. Allah Swt. memberikan pendidikan kepada manusia supaya hidup tidak selalu bergantung kepada orang lain.
v  Al-Ahad (Yang Maha Esa), mengandung arti Allah itu Esa.

Perhatikan al-Qur’ān surah al-Ikhlas berikut ini : artinya: “katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Disebut pula dengan “Al-Wahid” artinya Yang Maha Tunggal atau Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya. 

 

No comments: