Monday, 14 November 2016

Memahami Zakat

 Memahami Zakat


A.    Memahami Zakat
Setiap bulan Ramadan Riri selalu mengajak Fadil adiknya untuk membayar zakat di
masjid dekat rumahnya. “Fadil, yuk, kita siap-siap pergi ke masjid membayar zakat fitrah!” ajak Riri kepada adiknya. Fadil masih senang bermain mobil-mobilan sehingga enggan
menyahut. Kemudian Riri menghampiri Fadil sambil berujar, “Fadil, ayo dong siap-siap ke
masjid untuk membayar zakat fitrah!”

“Iya kakak, Fadil ingat, kan sekarang sudah akhir bulan Ramadan.”

Riri dan Fadil membawa 2,5 kg beras yang sudah dipersiapkan ibunya. Kedua kakak
beradik yang masih duduk di sekolah dasar itu mohon izin kepada ibunya untuk ke masjid
membayar zakat fitrah . “Bu, Riri dan Fadil berangkat ke masjid!” ujar Riri kepada ibunya
yang sedang menjahit.

“Hati-hati di jalan ya, nak.! ” Pesan ibunya kepada Riri dan Fadil.

Riri dan Fadil menuju masjid Al-Barkah untuk membayar zakat fitrah. Di tengah jalan
Fadil bertanya kepada kakaknya, “Kak, aku belum mengerti zakat itu apa?” Tanya Fadil
yang baru duduk di kelas 3 kepada kakaknya Riri yang sudah duduk di kelas 6 SD.

“Kata Pak  Ahmad  Mila guru agama kita, menurut bahasa zakat bermakna membersihkan.
Sedangkan menurut istilah, zakat berarti mengeluarkan sebagian dari harta tertentu
yang telah mencapai nisab. Jadi, zakat itu sebagian harta tertentu yang wajib dikeluarkan
oleh umat Islam untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.” Jawab Riri.
“Oh begitu ya Kak! Tapi, kenapa kita harus membayar zakat?” Tanya Fadil lagi kepada Riri.
“ Kata pak Ahmad, setiap umat Islam yang mampu wajib membayar zakat.”
“Kok, kita sekarang membayar zakat fiitrah? Kan, kita belum mampu cari uang?”
“Kata pak Ahmad,  zakat fitrah itu untuk membersihkan diri dan jiwa kita. Lagi pula yang
menanggung zakat fitrah Orangtua kita.” “Oh, begitu ya Kak !”, ucap Fadil. “Fadil, ayo, masuk ke masjid!”, Ajak Riri kepada adiknya untuk masuk ke masjid. Di dalam masjid sudah banyak orang yang ingin membayar zakat kepada panitia zakat. 

No comments: