Kisah
teladan Nabi Ayyub as.
Nabi Ayyub a.s.
adalah keturunan Nabi Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. Beliau adalah seorang nabi
yang kaya raya. Binatang ternaknya banyak. Meski ladangnya luas, beliau tidak
pernah sombong.
Nabi Ayyub a.s.
terkenal sabar dan dermawan. Suka menolong fakir miskin, yatim-piatu, dan
orang-orang yang membutuhkan.
Nabi Ayyub a.s.
pernah mendapat ujian dari Allah. Hartanya yang banyak hari demi hari berkurang
sehingga ia jatuh miskin. Walaupun miskin, ia tidak mengemis, imannya tidak
goyah karena ia ingat bahwa ketika lahir ke dunia pun tidak mempunyai apa-apa.
Harta datang dari Allah dan kembalinya pun manusia karena Allah.
Karena imannya kuat, setan tak mampu menggodanya. Kaya atau miskin
merupakan ujian bagi manusia. Lihat firman Allah berikut
Artinya: “...Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan
sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan”.(Q.S al-Anbiya'/21: 35)
Nabi Ayyub a.s., baik ketika kaya raya atau ketika miskin
senantiasa taat kepada Allah, selalu bersyukur. Bahkan ketika ia jatuh miskin,
harta yang ada selalu ia sedekahkan. Ia yakin, bahwa orang miskin yang
bersedekah lebih mulia di sisi Allah Swt. Sebaliknya, orang kaya yang kikir
adalah yang paling hina di sisi Allah Swt.
Kemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul,
panas, dan gatal sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi
Ayyub a.s. ke padang pasir yang jauh dari keramaian penduduk karena takut
tertular penyakit. Setelah itu, putra-putrinya meninggal dunia. Sekali pun
musibah silih berganti, tetapi tidak membuat dirinya lupa beribadah dan memuji
Allah Swt.
Nabi Ayyub a.s. berdo'a kepada Allah Swt. agar penyakitnya itu
lekas sembuh. Do'a Nabi Ayyub a.s. dikabulkan Allah Swt. Firman Allah Swt.
Q.S. al Anbiya/21:28: " Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan
penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya..."
No comments:
Post a Comment