Thursday, 29 September 2016
Wednesday, 28 September 2016
SHAREL dangdut terlihat celana dalam
SHAREL dangdut terlihat celana dalamSHAREL dangdut terlihat celana dalam
Saturday, 17 September 2016
Surat AKTIF MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR
Surat AKTIF MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR
- PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
- DINAS PENDIDIKAN
- UPTD PENDIDIKAN ARAHAN
- SD NEGERI PRANGGONG III
- Alamat : Jl. Raya Pranggong Desa Pranggong Kec. Arahan Kab.Indramayu 45252
SURAT
KETERANGAN AKTIF MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR
Nomor
: 897.2/SD/2015
Yang
bertandatangan di bawah ini :
Nama
|
:
SUKENDAR, S.Pd
|
NIP
|
: 196606261988031010
|
Pangkat / Golongan Ruang
|
:
Pembina / IV a
|
Jabatan
|
:
Kepala SDN Pranggong III
|
Alamat
|
: SDN Prangong III Desa Pranggong Kec. Arahan Kab. Indramayu
|
Dengan ini
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:
Nama
|
: AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I
|
NIP
|
: 19650703 200701 1 011
|
Pangkat / Golongan Ruang
|
: Penata Muda / IIIa
|
Tempat / Tanggal Lahir
|
: Indramayu, 3 Juli 1965
|
Alamat Tugas
|
: SDN Prangong III Desa Pranggong Kec. Arahan Kab. Indramayu.
|
Membenarkan
masih aktif melaksanakan tugas mengajar di SDN Pranggong III UPTD
Pendidikan Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu sebagai guru pendidikan Agama Islam.
Demikian Surat
Keterangan ini kami buat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Indramayu, 1 Agustus 2015
Kepala SDN Pranggong III,
SUKENDAR, S.Pd
NIP: 196606261988031010
|
Tuesday, 13 September 2016
BAKTI MASYARAKAT dalam pramuka
BAKTI MASYARAKAT dalam pramuka
BAKTI MASYARAKAT
I. PENDAHULUAN
1. Bakti masyarakat mengandung arti mengerjakan
sesuatu secara sukarela untuk kepentingan masyarakat.
2. Salah
satu janji pramuka (Trisatya) berbunyi "menolong sesama hidup dan
mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat", sehingga kegiatan
bakti
a. Sebagai pribadi seorang pramuka selalu
berproses sepanjang hayatnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik lahir
maupun batin
b. Sebagai mahluk sosial seorang pramuka selalu
berusaha untuk dapat menyesuaikan diri dengan anggota masyarakat yang lainnya,
hidup berdampingan, saling menghormati, saling menolong, saling bekerja sama
dan bantu membantu, sehingga akan terjalin kehidupan bermasyarakat yang
harmonis.
c. Sebagai mahluk Tuhan seharusnyalah seorang
pramuka selalu berusaha meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Easa
dengan berusaha beribadah sesuai dengan petunjuk-petunjuk Nya dan meninggalkan
larangan-larangan Nya.
Kepada para pramuka didikkan
lewat kegiatan-kegiatan kepramukaan agar semua kegiatan mereka dalam kehidupan
dan perilaku mereka sehari-hari merupakan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Easa.
II. MATERI POKOK
1. Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia
dengan tujuan agar mereka menjadi manusia berkepribadian, bertakwa dan berbudi
pekerti luhur, yang :
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha
Esa, kuat mental dan tinggi moral;
b. tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya;
c. kuat dan sehat jasmaninya;
serta menjadi warga negara
Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunaan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan
alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
2. Untuk dapat mewujudkan tujuan Gerakan Pramuka tersebut, kepada
pramuka ditanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka,
dengan sasaran mereka dapat menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari baik
sebagai induvidu, anggota masyarakat maupun sebagai mahluk Tuhan.
3. Prinsip Dasar Kepramukaan adalah
prinsip-prinsip yang tertanam mendalam pada diri pramuka, yaitu :
a. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
ALAM TERBUKA FAKTOR PENTING DALAM KEPRAMUKAAN
ALAM
TERBUKA FAKTOR PENTING
DALAM
KEPRAMUKAAN
ALAM
TERBUKA FAKTOR PENTING
DALAM
KEPRAMUKAAN
I. PENDAHULUAN
1. Perkembangan keadaan global saat ini sedang
berubah kearah pemeliharaan lingkungan hidup karena disadari bahwa keseimbangan
dalam alam ternyata guncang. Pemeliharaaan
lingkungan hidup atau memelihara memerlukan hasil usaha dan kegiatan yang
bernilai materiil. Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Gerakan Pramuka segera tanggap terhadapat
perkembangan dan perubahan global termaksud.
2. Pendidikan dalam Gerakan Pramuka
dilaksanakan melalui kepramukaan merupakan proses pedidikan di luar lingkungan
sebelah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan
menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran
akhirnya pembentukan watak.
3. Faktor-faktor penting dalam kepramukaan
ialah peserta didik, pembina, program, Prinsip Dasar Kepramukaan, metode
kepramukaan, alam terbuka dan masyarakat (faktor pendukung).
II. MATERI POKOK
1. Kegiatan di alam terbuka sebagai salah satu
unsur metode kepramukaan merupakan cara yang efektif dalam pembentukan watak
dan kepribadian, pemantapan mental/spiritual/moral, pisik, intelektual,
emosional dan sosial, peserta didik sebagai induvidu dan sebagai anggota
masyarakat.
2. Karena itu kegiatan kepramukaan
seharusnyalah dilaksanakan di alam terbuka.
3. Penyebaran tentang pengertian alam terbuka.
a. Yang dimaksud alam (nature) seisinya adalah
hutan/rimba, gunung/ pergunungan, sungai, padang rumput, padang pasir, lautan ,
berbagai tumbuh-tumbuhan, binatang, dll.
Alam terbuka bukan hanya sekedar halaman
sebelah rumah, dan tempat bermain yang disekitarnya berdiri gedung - gedung,
dan suasana kota yang ramai.
b. Alam seisinya dilihat dari sudut pendidikan
merupakan referansi yang sangat sarat/hanya dengan materi pendidikan. Karena itu Baden Powell menyebutnya sebagai
buku alam (Nature Book) ciptaan Tuhan yang bernilai tinggi, harganya murah,
praktis, tidak ada tamatnya, tidak ada mula dan akhirnya namun sangat efektif
bagi proses pendidikan
c. Alam itu penuh dengan berbagai kemungkinan
yang sangat bermanfaat bagi pembinaan totalitas peserta didik
melalui berbagai macam kegiatan, dalam alam, dingin, panas, hujan, angin,
kering, gelap merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari seseorang tetapi
seseorang harus berusaha menyesuaikan
diri dan berusaha mengatasinya, inilah tantangannya.
.
4. Hidup dan melakukan kegiatan di alam terbuka
dalam bentuk aktivitas mental dan pisik yang menantang, antara lain :
pionering, survival, penelitian, observasi, penjelajahan, ekspedisi,
pengembaraan, berkemah, dll, mendorong peserta didik untuk selalu waspada dan
mawas diri (introspeksi) sehingga menyadari tentang diri pribadinya yang
berkaitan dengan pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka, kemampuan,
mental/moral, pisik, intelektual, emosional dan sosialnya.
5. Manfaat kegiatan di alam
terbuka bagi Pembina Pramuka, diantaranya ialah;
PENGEMBANGAN SASARAN KML
PENGEMBANGAN SASARAN KML
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Semua orang termasuk peserta Kursus, bila
akan mengikuti suatu kursus pasti mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang
ingin dicapai untuk kepentingan pengabdiannya, pekerjaannya atau usahanya.
2. Suatu kursus akan mendapat perhatian dengan
penuh oleh peserta kursus bilamana
kursus tersebut dapat mengetahui apa
saja yang diinginkan oleh peserta kursusnya.
II. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk
menampung sasaran yang ingin dicapai oleh para peserta kursus, sehingga sasaran
kursus yang sudah ditetapkan oleh penyelanggara dapat dipadukan dengan apa yang
dikehendaki oleh peserta .
III. SASARAN
Setelah mengikuti kegiatan, Peserta
mampu :
1. melaksanakan semua kegiatan kursus dengan
baik karena sesuai dengan apa yang mereka inginkan ;
2. menyerap dengan senang hati baik
materi-materi yang disajikan dalam kursus ;
3. mengikuti semua kegiatan pembelajaran yang
interaktif positif dalam kelompok mereka masing-masing ;
IV. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SASARAN
KURSUS.
1. Masing-masing Pemimpin Kelompok dengan
didampingi Pelatih Pendamping masing-masing, menghimpun sasaran yang ingin
dicapai oleh anggota kelompok.
2. Masing-masing Pemimpin Kelompok merumuskan
sasaran apa saja yang diinginkan oleh kelompoknya.
3. Para pemimpin Kelompok memprestasikan hasil
rumusanya/meyerahkan ke Pemimpin Kursus.
4. Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih dengan
dibantu oleh para Pelatih Pendamping mengkomilasikan semua sasaran yang
diinginkan peserta dengan sasaran kursus yang direncanakan oleh penyelenggara.
5. Hasil dari kompilasi tersebut diinformasikan
pada peserta.
6. Bilamana dari pengembangan sasaran kursus tersebut terdapat materi yang
belum terencanakan, Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih akan mengupayakan agar
semua sasaran yang diinginkan dapat
disajikan dalam Kursus tersebut.
V. WAKTU : 1 X 45
menit.
DINAMIKA KELOMPOK DALAM KML
DINAMIKA KELOMPOK DALAM KML
DINAMIKA KELOMPOK DALAM KML
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Sebagai orang dewasa, peserta kursus
masing-masing telah memiliki bekal konsep diri dan pengalaman yang berbeda satu
dengan lainnya, sehingga timbul kemungkinan mereka cendrung kurang dapat
bekerja sama satu dengan lainnya dalam
satu tim.
2. Mereka cenderung saling menutup diri
utamanya masalah kekurangan mereka masing-masing dan lebih menojolkan kelebihan
masing-masing bahkan ada kecendrungan untuk tidak mau berbagi pengetahuan dan
pengalaman.
II. TUJUAN
Tujuan kegiatan dinamika kelompok
ialah mengembangkan persaudaraan kerja sama dalam kelompok sebagai team dengan
team work yang kompak, agar proses pembelajaran interaktif dapat berjalan
dengan lancar.
III. SASARAN
Setelah mengikuti kegiatan dinamika
kelompok, Peserta mampu :
1. membangun tim yang kompak dan saling
membantu antar anggota yang satu dengan lainnya ;
2. menciptakan kerja sama yang kompak dan
serasi, sehingga kegiatan yang dibebankan pada kelompok dapat diatasi dengan
mudah ;
3. terciptanya persaudaraan antar anggota
kelompok, saling mempercayai, menghormati satu dengan lainnya, saling peduli dan saling meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman
IV. PELAKSANAAN DINAMIKA KELOMPOK
1. Dinamika
Kelompok dikendalikan oleh Tim
Pelatih.
2. Tim Pelatih menciptakan kegiatan bersama
yang dapat mencairkan kebekuan peserta kursus, dengan permainan (game) bersama
sambil menyayi dan menari bersama.
3. Dalam suasana kebersamaan dan kegembiraan
tersebut, dilakukan pembentukkan
kelompok-kelompok peserta yang akan merupakan satu tim kerja dalam proses
pembelajaran yang berlangsung selama kursus.
4. TimPelatih membagi diri sebagai pendamping
kelompok-kelompok yang terbentuk tersebut, dan dalam kebersamaan saling
memperkenalkan diri, saling membuka diri dengan jalan masing-masing
menginformasikan kelemahan dan kelebihannya, serta hal-hal yang disenangi dan tidak
disenangi.
5. Tim kerja masing-masing menetapkan
Yel-yelnya dan mengundangkan sebagai satu pertanda adanya kekompokkan dalam
kelompok.
6. Sebaiknya dinamika kelompok dalam KML
dilaksanakan menurut golongan peserta didik.
V. WAKTU
: 1 X 45 menit.
ORIENTASI KML
ORIENTASI KML
ORIENTASI KML
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Sebagai orang dewasa, Pembina Pramuka
Peserta Kursus tentu telah banyak memiliki pengalaman dan konsep diri yang
selama ini diyakini kebenarannya, sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi oleh
orang lain.
2. Orang dewasa mau belajar bilamana :
a. Ia mau,
b. Ia senang dengan materinya,
c. Ia memerlukan dalam kehidupannya, dan bagi
fungsi, peran, tugas dan tanggung jawabnya,
d. Ia merasa diuntungkan,
sehingga untuk membelajarkan
orang dewasa tidak segampang seperti Guru mengajar muridnya di kelas.
II. TUJUAN
Mengkondisikan para peserta kursus
untuk siap mengikuti pembelajaran dalam kursus yang akan diikuti, dengan cara
memberikan informasi-informasi yang sangat diperlukan bagi seseorang Pembina
Pramuka dalam mengemban tugas-tugasnya lewat kepramukaan serta memotivasi
mereka untuk melibatkan diri dalam proses kegiatan KML.
III. SASARAN
Setelah mengikuti Orientasi, Peserta
mampu :
1. membuka diri untuk dapat mengikuti dan
menerima masukan-masukan baik dari Pelatih maupun dari sesama Peserta Kursus;
2. berperan aktif dalam proses pembelajaran;
3. bekerja dan bergiat dalam kelompok
pembelajaran dengan baik dan kompak ;
4. berintegrasi secara positif pada semua
kegiatan yang tersajikan dalam kursus.
IV. PELAKSANAAN ORIENTASI KURSUS
1. Orientasi Kursus diberikan oleh Ka.Lemdika
atau Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih.
2. Materi Orientasi Kursus
a. Keputusan Ka.Kwarnas No.090 Tahun 2001,
Lampiran III tentang KML.
b. Apa,
mengapa, sasaran, tujuan, dan bagaimana KML
c. Kebutuhan Pembina Pramuka agar dapat
memerankan dirinya sebagai Pembina Pramuka yang baik.
d. Bagaimana Peserta Kursus memerankan dirinya
dalam Kursus yang menggunakan pendekatan Andragogis yang interaktif progresif
(Progressive Interactional Learning Proses)
V. WAKTU : 1 X 45
menit.
KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
KURSUS
PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
KURSUS
PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Peserta
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) adalah para Pembina yang langsung telah
membina Pramuka dalam satuan Pramuka (S,G,T,D).
2. Upacara dalam kepramukaan bukanlah sekedar
suatu kegiatan seremonial yang penuh kehidmatan dengan berbagai acara prosesi
dan orasi yang berlarut-larut serta melelahkan.
Upacara dalam kepramukaan adalah salah satu alat proses pendidikan yang
bertujuan pendidikan, tidak dirasakan sebagai paksaan, dalam suasana hidmat
menyenangkan, nyaman, rekreatif, teratur, tertib, mengesankan, penuh
persaudaraan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta upacara.
3. Upacara Pembukaan KML, sebagai bagian
terpadu dari seluruh kegiatan proses pelatihan dalam KML, pada dasarnya adalah
juga alat pendidikan yang bertujuan pendidikan bagi orang dewasa yang sesuai
dengan kepentingan, kondisi dan situasi orang dewasa. Proses ini harus dirasakan bukan sebagai
paksaan dan dalam suasana seperti tersebut diatas serta mengembangkan sikap
pisitif dan partisipatif dalam kegiatan KML.
II. TUJUAN
Untuk lebih meningkatkan kecintaan
Peserta Kursus pada tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa, Pancasila, serta
kesetian/komitmen terhadap Gerakan Pramuka.
III. SASARAN
Setelah mengikuti Upacara Pembukaan
Kursus, Peserta mampu :
1. memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin
pribadi ;
2. selalu tertib dalam kehidupannya
sehari-hari, termasuk selama mengikuti kursus.
3. memiliki jiwa gotong royong dan percaya
kepada orang lain.
4. dapat memimpin dan dipimpin.
5. berpartisipasi secara aktif dalam semua
kegiatan kursus.
IV. SUSUNAN UPACARA
PEMBUKAAN KURSUS
1. Upacara : -
Menyayikan Lagu Indonesia Raya
- Mengheningkan cipta
2. Pembacaan Surat Keputusan Penyelenggaraan
Kursus
3. Laporan Kepala Lemdika/Ketua Panitia
Penyelenggara
4. Amanat
(Keynote Address) Pembina Upacara, dilanjutkan Pernyataan Pembukaan
Kursus
5. Penyematan Tanda Peserta Kursus dan
penyerahan Tunggul Latihan
6. Hymne Pramuka
7. Doa
V. WAKTU : 1 X 45
menit.
DEWAN KERJA PENEGAK PANDEGA
DEWAN KERJA PENEGAK PANDEGA
DEWAN KERJA PENEGAK PANDEGA
I. PENDAHULUAN
1. Dewan kerja adalah suatu badan yang terdiri
dari para Pramuka Penegak dan Pandega, sebagai wadah kegiatan Pramuka Penegak
dan Pandega untuk menambah pengetahuan dari pengalamannya dibidang organisasi
serta mengembangkan bakat-bakat kepemimpinannya.
2. Dewan kerja berkedudukan sebagai alat
kelengkapan kwartir
II. MATERI POKOK
1. Tugas pokok dewan kerja
adalah :
a. Melaksanakan keputusan-keputusan
MUSPPANITERA sesuai dengan tingkat dan wilayah kerjanya
b. Mengelola kegiatan satuan Penegak dan Satuan
Pandega yang berada di dalam wilayah kerjanya
c. Membina dewan kerja yang ada di bawah dan
didalam wilayah kerjanya secara kordinatif dan konsultatif
2. Dewan Kerja
a. Anggota dewan kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dipilih oleh Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Pandega Puteri Putera (Musppanitera) di tingkat masing-masing, yang kemudian
disyahkan oleh kwartir
b. Dewan kerja Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega terdiri atas :
1) Ketua
2) Wakil ketua
3) Sekretaris
4) Bendahara
5) Beberapa anggota
c. Dewan kerja dilantik oleh Kwartir di
jajaranya
ADMINISTRASI DALAM AMBALAN PENEGAK
ADMINISTRASI DALAM AMBALAN PENEGAK
I. PENDAHULUAN
Sebagai gerakan pendidikan,
Gerakan Pramuka memerlukan dukungan administrasi/tata usaha, yang akan
mengadministrasikan hal-hal yang berkaitan dengan keadaan dan perkembangan satuan,
misalnya mengenai : keanggotaan, kegiatan, perlengakapn, kecakapan, dll
II. MATERI POKOK
1. Keterlibatan dan kelengkapan
catatan pada administrasi akan sangat bermanfaat untuk :
a. penyusunan program kerja tahunan dan
rencana kegiatan
b. bahan penyusunan laporan
c. mengetahui perkembangan satuan
d. mengetahui perkembangan peserta didik
e. pertanggungjawab pelaksanaan kegiatan
f. data sejarah satuan
2. Administrasi Perindukan Penegak terdiri dari :
a. Daftar anggota
Daftar
anggota disusun dengan kolom-kolom, sbb :
1) nomor urut, nomor induk, nomor tanda anggota
2) nama lengkap peserta didik
3) agama
4) tempat dan tanggal lahir
5) alamat
6) golongan darah
7) sekolah
8) alamat orang tua/wali
9) pekerjaan orang tua/wali
b. Daftar prestasi, yang menurut catatan
kehadiran peserta didik
c. Daftar iuran
d. Daftar pencapaian kecakapan menurut catatan
tanggal penyelesaian tiap mata ujian SKU, SKK, dan tanggal pelantikan kenaikan
tingkat serta pindah golongan
e. Daftar tabungan pribadi
f. Buku kegiatan :
1) Rencana kegiatan
2) Program kegiatan
3) Acara kegiatan
g. Buku harian dan albun
Buku harian berisi catatan segala
kegiatan kejadian dan hal ihwal satuan yang bersangkutan. Pada buku harian ini dapat ditulis,
digambarkan, ditempeli foto yang berkaitan dengan kegiatan itu
h. Kartu data pribadi
Berisi catatan perkembangan pribadi
anggota. Kartu ini hanya di pegang oleh
Pembina
i. Buku risalah rapat
j. Buku catatan keuangan
III. PENUTUP
Administrasi kegiatan
mempunyai peran yang sangat penting dalam proses kegiatan dalam mencapai
tujuan, oleh karena kita coba untuk melaksanakan pengadministrasian satuan
dengan sebaik-baiknya
KEPUSTAKAAN
1. Bahan KML, Kwarnas,
Jakarta, 1983
ORGANISASI DALAM AMBALAN PENEGAK
ORGANISASI DALAM
AMBALAN PENEGAK
I. PENDAHULUAN
1. Kepramukaan diselenggarakan di Gugusdepan
dan Satuan Karya Pramuka (SAKA)
2. Gugusdepan lengkap merupakan pangkalan
keanggotaan bagi peserta didik dan anggota dewasa serta wadah pembinaan bagi
peserta didik yang terdiri atas :
a. Perindukan Siaga
b. Pasukan Penggalang
c. Ambalan Penegak
d. Racana Pandega
II. MATERI POKOK
1. Ambalan Penegak
a. Ambalan Penegak
beranggotakan paling banyak 40 orang
b. Ambalan Penegak terbagi dalam
satuan kecil yang disebut Sangga, masing-masing terdiri dari 5-10 orang
c. masing-masing Sangga
memilih seorang pemimpin Sangga, dan selanjutnya Pemimpin Sangga terpilih
diberi kepecayan untuk menunjuk wakil Pemimpin Sangga
d. Para Pemimpin Sangga
bermusyawarah untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai Pemimpin
Sangga Utama, yang disebut PRADANA.
Pradana memimpin Ambalan Penegak dan tetap merangkap jabatan sebagai
pemimpin Sangga di Sangganya
2. Dewan Ambalan
a. Dewan Ambalan diketahui oleh Pradana
b. Anggota Dewan Ambalan dipilih dari para
Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan susunan sebagai berikut:
1). seorang Ketua yaitu Pradana
2). seorang Wakil Ketua
3). seorang Sekretaris
4). seorang Bendahara
5). beberapa anggota sesuai dengan kepentingannya
c. Dewan Ambalan bertugas untuk merencanakan
melaksanakan dan menilai kegiatan Ambalan dengan selalu berkosultasi dengan
Pembina Ambalan
d. Dewan Ambalan mempunyai masa bakti sama
dengan masa bakti Gugusdepan
e. Dewan Ambalan berkewajiban mengadakan
musyawarah sedikitnya enam bulan sekali
3. Dewan kehormatan
a. Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana
b. Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari :
1) Ketua dewan kehormatan
2) Wakil ketua
3) Sekretaris
c. Dewan kehormatan Penegak bertugas untuk
membahas dan memutuskan tentang :
1) peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka
Penegak
2) pelantikan, penghargaan atas jasa
3) pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka
4. Pemangku Adat
a. Pemangku Adat adalah seseorang atau
beberapa orang yang dipilih Dewan Ambalan dengan tugas melestarikan Adat
Ambalan
b. Setiap Ambalan Penegak memiliki sandi
Ambalan dan Adat Ambalan, yang disusun, disepakati, dan ditaati oleh anggota
Ambalan itu sendiri.
c. Adat Ambalan harus mampu mendorong para
Pramuka Penegak untuk berdisiplin, patuh dan mengarah kepada hidup
bermasyarakat dan maju
d. Sandi dan Adat Ambalan merupakan gambaran
watak dan pedoman tingkah laku anggota Ambalan, sehingga tampak ciri khas
kehidupan para Pramuka Penegak Ambalan tersebut.
III. PENUTUP
Dalam kepramukaan
pelantikan merupakan alat pendidikan, yang efektif dan efisien menuju ke suatu
kemantapan sikap mental positif, terbentuknya kepribadian yang luhur, berguna
bagi dirinya sendiri, berguna bagi nusa dan bangsa serta berguna bagi agama yang
dipeluknya.
KEPUSTAKAAN
1. Bahan KML, Kwarnas,
Jakarta, 1983
2. Petunjuk penyelenggaraan
Upacara di dalam Gerakan Pramuka, 1979
Subscribe to:
Posts (Atom)