Wednesday, 28 September 2016

HOT Goyang Dangdut Kelihatan celana dalam

Wis Enak Tambah enak terlihat celana dalam

NOVI ANANDA berbagi celana dalam di dangdut hot

Lia Capucino Kanggo mata lelaki terlihat celana dalam

EKA FATMALA Goyang atis terlihat celana dalam

DINDA ANGGRAENI Joget Ganas terlihat celana dalam

Pemain Voli Cantik Asal Rusia sedang panas-sin lelaki

asiik Dangdut Pamer Celana dalam

trio dangdut dewasa terlihat celana dalam sip

Biduan Dangdut Dinda Anggrai Terlihat celana dalam

Dangdut Goyang Hot terlihat Celana Dalam Putih

dangdut terlihat celana dalam 2

SHAREL dangdut terlihat celana dalam

SHAREL dangdut terlihat celana dalam

SHAREL dangdut terlihat celana dalam

SHAREL dangdut terlihat celana dalamSHAREL dangdut terlihat celana dalam

Saturday, 17 September 2016

Surat AKTIF MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR

Surat AKTIF MELAKSANAKAN TUGAS  MENGAJAR


  1. PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
  2. DINAS PENDIDIKAN
  3. UPTD PENDIDIKAN ARAHAN
  4. SD NEGERI PRANGGONG III
  5.               Alamat  : Jl. Raya Pranggong  Desa Pranggong  Kec. Arahan  Kab.Indramayu  45252

 


SURAT KETERANGAN AKTIF MELAKSANAKAN TUGAS  MENGAJAR
Nomor : 897.2/SD/2015

Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
:  SUKENDAR, S.Pd
NIP
196606261988031010
Pangkat / Golongan Ruang
:  Pembina  / IV a
Jabatan
:  Kepala SDN Pranggong III
Alamat
:  SDN Prangong III  Desa Pranggong Kec. Arahan Kab. Indramayu

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

Nama
:  AKHMAD NAKIDIN, S.Pd.I
NIP
:  19650703 200701 1 011
Pangkat / Golongan Ruang
:  Penata Muda / IIIa
Tempat / Tanggal Lahir
:  Indramayu, 3 Juli  1965
Alamat Tugas
: SDN Prangong III  Desa Pranggong Kec. Arahan Kab. Indramayu.
           
Membenarkan masih aktif melaksanakan tugas mengajar di SDN Pranggong III UPTD Pendidikan Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu sebagai guru pendidikan Agama Islam.

Demikian Surat Keterangan ini kami buat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Indramayu, 1 Agustus 2015
Kepala SDN  Pranggong III,




SUKENDAR, S.Pd
NIP: 196606261988031010

Tuesday, 13 September 2016

BAKTI MASYARAKAT dalam pramuka

BAKTI  MASYARAKAT dalam pramuka
BAKTI  MASYARAKAT

I.       PENDAHULUAN
1.    Bakti masyarakat mengandung arti mengerjakan sesuatu secara sukarela untuk kepentingan masyarakat.

 2.   Salah satu janji pramuka (Trisatya) berbunyi "menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat", sehingga kegiatan bakti
a.     Sebagai pribadi seorang pramuka selalu berproses sepanjang hayatnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik lahir maupun batin
b.    Sebagai mahluk sosial seorang pramuka selalu berusaha untuk dapat menyesuaikan diri dengan anggota masyarakat yang lainnya, hidup berdampingan, saling menghormati, saling menolong, saling bekerja sama dan bantu membantu, sehingga akan terjalin kehidupan bermasyarakat yang harmonis.
c.     Sebagai mahluk Tuhan seharusnyalah seorang pramuka selalu berusaha meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Easa dengan berusaha beribadah sesuai dengan petunjuk-petunjuk Nya dan meninggalkan larangan-larangan Nya.
Kepada para pramuka didikkan lewat kegiatan-kegiatan kepramukaan agar semua kegiatan mereka dalam kehidupan dan perilaku mereka sehari-hari merupakan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Easa.

II.      MATERI POKOK
1.    Gerakan Pramuka  mendidik dan membina kaum muda Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi manusia berkepribadian, bertakwa dan berbudi pekerti luhur, yang :
a.     Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, kuat mental dan tinggi moral;         
b.    tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya;
c.     kuat dan sehat jasmaninya;
serta menjadi warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat  yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunaan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.




2.    Untuk dapat mewujudkan  tujuan Gerakan Pramuka tersebut, kepada pramuka ditanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka, dengan sasaran mereka dapat menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari baik sebagai induvidu, anggota masyarakat maupun sebagai mahluk Tuhan.

3.    Prinsip Dasar Kepramukaan adalah prinsip-prinsip yang tertanam mendalam pada diri pramuka, yaitu :
a.     Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

ALAM TERBUKA FAKTOR PENTING DALAM KEPRAMUKAAN

ALAM TERBUKA FAKTOR PENTING

DALAM KEPRAMUKAAN

ALAM TERBUKA FAKTOR PENTING
DALAM KEPRAMUKAAN

I.       PENDAHULUAN
1.    Perkembangan keadaan global saat ini sedang berubah kearah pemeliharaan lingkungan hidup karena disadari bahwa keseimbangan dalam alam ternyata  guncang. Pemeliharaaan lingkungan hidup atau memelihara memerlukan hasil usaha dan kegiatan yang bernilai materiil.  Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Gerakan  Pramuka segera tanggap terhadapat perkembangan dan perubahan global termaksud.

2.    Pendidikan dalam Gerakan Pramuka dilaksanakan melalui kepramukaan merupakan proses pedidikan di luar lingkungan sebelah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak.

3.    Faktor-faktor penting dalam kepramukaan ialah peserta didik, pembina, program, Prinsip Dasar Kepramukaan, metode kepramukaan, alam terbuka dan masyarakat (faktor pendukung).

II.      MATERI POKOK
1.    Kegiatan di alam terbuka sebagai salah satu unsur metode kepramukaan merupakan cara yang efektif dalam pembentukan watak dan kepribadian, pemantapan mental/spiritual/moral, pisik, intelektual, emosional dan sosial, peserta didik sebagai induvidu dan sebagai anggota masyarakat.

2.    Karena itu kegiatan kepramukaan seharusnyalah dilaksanakan di alam terbuka.

3.    Penyebaran tentang pengertian alam terbuka.
a.     Yang dimaksud alam (nature) seisinya adalah hutan/rimba, gunung/ pergunungan, sungai, padang rumput, padang pasir, lautan , berbagai tumbuh-tumbuhan, binatang, dll.
       Alam terbuka bukan hanya sekedar halaman sebelah rumah, dan tempat bermain yang disekitarnya berdiri gedung - gedung, dan suasana kota yang ramai.
b.    Alam seisinya dilihat dari sudut pendidikan merupakan referansi yang sangat sarat/hanya dengan materi pendidikan.  Karena itu Baden Powell menyebutnya sebagai buku alam (Nature Book) ciptaan Tuhan yang bernilai tinggi, harganya murah, praktis, tidak ada tamatnya, tidak ada mula dan akhirnya namun sangat efektif bagi proses pendidikan
c.     Alam itu penuh dengan berbagai kemungkinan yang sangat  bermanfaat  bagi pembinaan totalitas peserta didik melalui berbagai macam kegiatan, dalam alam, dingin, panas, hujan, angin, kering, gelap merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari seseorang tetapi seseorang  harus berusaha menyesuaikan diri dan berusaha mengatasinya, inilah tantangannya.
               .       
4.  Hidup dan melakukan kegiatan di alam terbuka dalam bentuk aktivitas mental dan pisik yang menantang, antara lain : pionering, survival, penelitian, observasi, penjelajahan, ekspedisi, pengembaraan, berkemah, dll, mendorong peserta didik untuk selalu waspada dan mawas diri (introspeksi) sehingga menyadari tentang diri pribadinya yang berkaitan dengan pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan  dan Kode Kehormatan Pramuka, kemampuan, mental/moral, pisik, intelektual, emosional dan sosialnya.
        
5.    Manfaat kegiatan di alam terbuka bagi Pembina Pramuka, diantaranya ialah;

PENGEMBANGAN SASARAN KML

PENGEMBANGAN SASARAN  KML


 PENGEMBANGAN SASARAN  KML

I.       DASAR  PEMIKIRAN
1.    Semua orang termasuk peserta Kursus, bila akan mengikuti suatu kursus pasti mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang ingin dicapai untuk kepentingan pengabdiannya, pekerjaannya atau usahanya.

2.    Suatu kursus akan mendapat perhatian dengan penuh oleh peserta  kursus bilamana kursus tersebut  dapat mengetahui apa saja yang diinginkan oleh peserta kursusnya.

II.      TUJUAN
          Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menampung sasaran yang ingin dicapai oleh para peserta kursus, sehingga sasaran kursus yang sudah ditetapkan oleh penyelanggara dapat dipadukan dengan apa yang dikehendaki oleh peserta .

III.    SASARAN
          Setelah mengikuti kegiatan, Peserta mampu :
1.    melaksanakan semua kegiatan kursus dengan baik karena sesuai dengan apa yang mereka inginkan ;
2.    menyerap dengan senang hati baik materi-materi yang disajikan dalam kursus ;
3.    mengikuti semua kegiatan pembelajaran yang interaktif positif dalam kelompok mereka masing-masing ;

IV.    PROSES  PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SASARAN KURSUS.
1.    Masing-masing Pemimpin Kelompok dengan didampingi Pelatih Pendamping masing-masing, menghimpun sasaran yang ingin dicapai oleh anggota kelompok.
2.    Masing-masing Pemimpin Kelompok merumuskan sasaran apa saja yang diinginkan oleh kelompoknya.
3.    Para pemimpin Kelompok memprestasikan hasil rumusanya/meyerahkan ke Pemimpin Kursus.
4.    Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih dengan dibantu oleh para Pelatih Pendamping mengkomilasikan semua sasaran yang diinginkan peserta dengan sasaran kursus yang direncanakan oleh penyelenggara.
5.    Hasil dari kompilasi tersebut diinformasikan pada peserta.
6.    Bilamana dari pengembangan  sasaran kursus tersebut terdapat materi yang belum terencanakan, Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih akan mengupayakan agar semua sasaran yang  diinginkan dapat disajikan dalam Kursus tersebut.

V.      WAKTU  : 1 X 45  menit.


DINAMIKA KELOMPOK DALAM KML

DINAMIKA  KELOMPOK DALAM KML

 DINAMIKA  KELOMPOK DALAM KML

I.       DASAR  PEMIKIRAN
1.    Sebagai orang dewasa, peserta kursus masing-masing telah memiliki bekal konsep diri dan pengalaman yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga timbul kemungkinan mereka cendrung kurang dapat bekerja sama satu dengan  lainnya dalam satu tim.
2.    Mereka cenderung saling menutup diri utamanya masalah kekurangan mereka masing-masing dan lebih menojolkan kelebihan masing-masing bahkan ada kecendrungan untuk tidak mau berbagi pengetahuan dan pengalaman.

II.      TUJUAN
          Tujuan kegiatan dinamika kelompok ialah mengembangkan persaudaraan kerja sama dalam kelompok sebagai team dengan team work yang kompak, agar proses pembelajaran interaktif dapat berjalan dengan lancar.

III.    SASARAN
          Setelah mengikuti kegiatan dinamika kelompok, Peserta mampu :
1.    membangun tim yang kompak dan saling membantu antar anggota yang satu dengan lainnya ;
2.    menciptakan kerja sama yang kompak dan serasi, sehingga kegiatan yang dibebankan pada kelompok dapat diatasi dengan mudah ;
3.    terciptanya persaudaraan antar anggota kelompok, saling mempercayai, menghormati satu dengan lainnya,  saling peduli dan saling meningkatkan pengetahuan dan pengalaman

IV.    PELAKSANAAN  DINAMIKA KELOMPOK   
1.    Dinamika  Kelompok dikendalikan oleh  Tim Pelatih.
2.    Tim Pelatih menciptakan kegiatan bersama yang dapat mencairkan kebekuan peserta kursus, dengan permainan (game) bersama sambil menyayi dan menari bersama.
3.    Dalam suasana kebersamaan dan kegembiraan tersebut, dilakukan  pembentukkan kelompok-kelompok peserta yang akan merupakan satu tim kerja dalam proses pembelajaran yang berlangsung selama kursus.
4.    TimPelatih membagi diri sebagai pendamping kelompok-kelompok yang terbentuk tersebut, dan dalam kebersamaan saling memperkenalkan diri, saling membuka diri dengan jalan masing-masing menginformasikan kelemahan dan kelebihannya, serta hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi.
5.    Tim kerja masing-masing menetapkan Yel-yelnya dan mengundangkan sebagai satu pertanda adanya kekompokkan dalam kelompok.
6.    Sebaiknya dinamika kelompok dalam KML dilaksanakan menurut golongan peserta didik.

V.      WAKTU  : 1 X 45  menit.



ORIENTASI KML

ORIENTASI  KML
 ORIENTASI  KML


I.       DASAR  PEMIKIRAN
1.    Sebagai orang dewasa, Pembina Pramuka Peserta Kursus tentu telah banyak memiliki pengalaman dan konsep diri yang selama ini diyakini kebenarannya, sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain.
2.    Orang dewasa mau belajar bilamana :
a.     Ia mau,
b.    Ia senang dengan materinya,
c.     Ia memerlukan dalam kehidupannya, dan bagi fungsi, peran, tugas dan tanggung jawabnya,
d.    Ia merasa diuntungkan,
sehingga untuk membelajarkan orang dewasa tidak segampang seperti Guru mengajar muridnya di kelas.

II.      TUJUAN
          Mengkondisikan para peserta kursus untuk siap mengikuti pembelajaran dalam kursus yang akan diikuti, dengan cara memberikan informasi-informasi yang sangat diperlukan bagi seseorang Pembina Pramuka dalam mengemban tugas-tugasnya lewat kepramukaan serta memotivasi mereka untuk melibatkan diri dalam proses kegiatan KML.
         
III.    SASARAN
          Setelah mengikuti Orientasi, Peserta mampu :
1.    membuka diri untuk dapat mengikuti dan menerima masukan-masukan baik dari Pelatih maupun dari sesama Peserta Kursus;
2.    berperan aktif dalam proses pembelajaran;
3.    bekerja dan bergiat dalam kelompok pembelajaran dengan baik dan kompak ;
4.    berintegrasi secara positif pada semua kegiatan yang tersajikan dalam kursus.

IV.    PELAKSANAAN  ORIENTASI KURSUS  
1.    Orientasi Kursus diberikan oleh Ka.Lemdika atau Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih.
2.    Materi Orientasi Kursus
a.     Keputusan Ka.Kwarnas No.090 Tahun 2001, Lampiran III tentang KML.
b.    Apa,  mengapa, sasaran, tujuan, dan bagaimana KML
c.     Kebutuhan Pembina Pramuka agar dapat memerankan dirinya sebagai Pembina Pramuka yang baik.
d.    Bagaimana Peserta Kursus memerankan dirinya dalam Kursus yang menggunakan pendekatan Andragogis yang interaktif progresif (Progressive Interactional Learning Proses)

V.      WAKTU  : 1 X 45  menit.


KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN

KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN


KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN

I.       DASAR  PEMIKIRAN
1.    Peserta  Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan  (KML) adalah para Pembina yang langsung telah membina Pramuka dalam satuan Pramuka (S,G,T,D).
2.    Upacara dalam kepramukaan bukanlah sekedar suatu kegiatan seremonial yang penuh kehidmatan dengan berbagai acara prosesi dan orasi yang berlarut-larut serta melelahkan.  Upacara dalam kepramukaan adalah salah satu alat proses pendidikan yang bertujuan pendidikan, tidak dirasakan sebagai paksaan, dalam suasana hidmat menyenangkan, nyaman, rekreatif, teratur, tertib, mengesankan, penuh persaudaraan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta upacara.
3.    Upacara Pembukaan KML, sebagai bagian terpadu dari seluruh kegiatan proses pelatihan dalam KML, pada dasarnya adalah juga alat pendidikan yang bertujuan pendidikan bagi orang dewasa yang sesuai dengan kepentingan, kondisi dan situasi orang dewasa.  Proses ini harus dirasakan bukan sebagai paksaan dan dalam suasana seperti tersebut diatas serta mengembangkan sikap pisitif dan partisipatif dalam kegiatan KML.

II.      TUJUAN
          Untuk lebih meningkatkan kecintaan Peserta Kursus pada tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa, Pancasila, serta kesetian/komitmen terhadap Gerakan Pramuka.

III.    SASARAN
          Setelah mengikuti Upacara Pembukaan Kursus, Peserta mampu :
1.    memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin pribadi ;
2.    selalu tertib dalam kehidupannya sehari-hari, termasuk selama mengikuti kursus.
3.    memiliki jiwa gotong royong dan percaya kepada orang lain.
4.    dapat memimpin dan dipimpin.
5.    berpartisipasi secara aktif dalam semua kegiatan kursus.

IV.    SUSUNAN UPACARA PEMBUKAAN  KURSUS 
1.    Upacara :    - Menyayikan Lagu Indonesia Raya
                           - Mengheningkan cipta
2.    Pembacaan Surat Keputusan Penyelenggaraan Kursus
3.    Laporan Kepala Lemdika/Ketua Panitia Penyelenggara
4.    Amanat  (Keynote Address) Pembina Upacara, dilanjutkan Pernyataan Pembukaan Kursus
5.    Penyematan Tanda Peserta Kursus dan penyerahan  Tunggul Latihan
6.    Hymne Pramuka
7.    Doa
V.      WAKTU  : 1 X 45  menit.






DEWAN KERJA PENEGAK PANDEGA

DEWAN KERJA PENEGAK PANDEGA


DEWAN KERJA PENEGAK PANDEGA


I.      PENDAHULUAN
1.    Dewan kerja adalah suatu badan yang terdiri dari para Pramuka Penegak dan Pandega, sebagai wadah kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega untuk menambah pengetahuan dari pengalamannya dibidang organisasi serta mengembangkan bakat-bakat kepemimpinannya.
2.    Dewan kerja berkedudukan sebagai alat kelengkapan kwartir

II.      MATERI POKOK
1.    Tugas pokok dewan kerja adalah :
a.     Melaksanakan keputusan-keputusan MUSPPANITERA sesuai dengan tingkat dan wilayah kerjanya
b.    Mengelola kegiatan satuan Penegak dan Satuan Pandega yang berada di dalam wilayah kerjanya
c.     Membina dewan kerja yang ada di bawah dan didalam wilayah kerjanya secara kordinatif dan konsultatif

2.    Dewan Kerja
a.     Anggota dewan kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dipilih oleh Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Pandega Puteri Putera (Musppanitera) di tingkat masing-masing, yang kemudian disyahkan oleh kwartir
b.    Dewan kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega terdiri atas :
1)    Ketua
2)    Wakil ketua
3)    Sekretaris
4)    Bendahara
5)    Beberapa anggota
c.     Dewan kerja dilantik oleh Kwartir di jajaranya

ADMINISTRASI DALAM AMBALAN PENEGAK

ADMINISTRASI DALAM AMBALAN PENEGAK


I.      PENDAHULUAN
Sebagai gerakan pendidikan, Gerakan Pramuka memerlukan dukungan administrasi/tata usaha, yang akan mengadministrasikan hal-hal yang berkaitan dengan keadaan dan perkembangan satuan, misalnya mengenai : keanggotaan, kegiatan, perlengakapn, kecakapan, dll

II.      MATERI POKOK
1.    Keterlibatan dan kelengkapan catatan pada administrasi akan sangat bermanfaat untuk :
a.     penyusunan program kerja tahunan dan rencana kegiatan
b.    bahan penyusunan laporan
c.     mengetahui perkembangan satuan
d.    mengetahui perkembangan peserta didik
e.     pertanggungjawab pelaksanaan kegiatan
f.     data sejarah satuan

2.    Administrasi Perindukan Penegak  terdiri dari :
a.     Daftar anggota
       Daftar  anggota disusun dengan kolom-kolom, sbb :
1)    nomor urut, nomor induk, nomor tanda anggota
2)    nama lengkap peserta didik
3)    agama
4)    tempat dan tanggal lahir
5)    alamat
6)    golongan darah
7)    sekolah
8)    alamat orang tua/wali
9)    pekerjaan orang tua/wali
b.    Daftar prestasi, yang menurut catatan kehadiran peserta didik
c.     Daftar iuran
d.    Daftar pencapaian kecakapan menurut catatan tanggal penyelesaian tiap mata ujian SKU, SKK, dan tanggal pelantikan kenaikan tingkat serta pindah golongan
e.     Daftar tabungan pribadi
f.     Buku kegiatan :
1)    Rencana kegiatan
2)    Program kegiatan
3)    Acara kegiatan
g.    Buku harian dan albun
       Buku harian berisi catatan segala kegiatan kejadian dan hal ihwal satuan yang bersangkutan.  Pada buku harian ini dapat ditulis, digambarkan, ditempeli foto yang berkaitan dengan kegiatan itu

h.    Kartu data pribadi
       Berisi catatan perkembangan pribadi anggota.  Kartu ini hanya di pegang oleh Pembina
i.     Buku risalah rapat
j.     Buku catatan keuangan

III.    PENUTUP
          Administrasi kegiatan mempunyai peran yang sangat penting dalam proses kegiatan dalam mencapai tujuan, oleh karena kita coba untuk melaksanakan pengadministrasian satuan dengan sebaik-baiknya

KEPUSTAKAAN
1.       Bahan KML, Kwarnas, Jakarta, 1983



ORGANISASI DALAM AMBALAN PENEGAK



ORGANISASI  DALAM AMBALAN PENEGAK



I.      PENDAHULUAN
1.    Kepramukaan diselenggarakan di Gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka (SAKA)
2.    Gugusdepan lengkap merupakan pangkalan keanggotaan bagi peserta didik dan anggota dewasa serta wadah pembinaan bagi peserta didik yang terdiri atas :
a.     Perindukan Siaga
b.    Pasukan Penggalang
c.     Ambalan Penegak
d.    Racana Pandega

II.      MATERI POKOK
1.    Ambalan Penegak
a.     Ambalan Penegak beranggotakan paling banyak 40 orang
b.    Ambalan Penegak terbagi dalam satuan kecil yang disebut Sangga, masing-masing terdiri dari 5-10 orang
c.     masing-masing Sangga memilih seorang pemimpin Sangga, dan selanjutnya Pemimpin Sangga terpilih diberi kepecayan untuk menunjuk wakil Pemimpin Sangga
d.    Para Pemimpin Sangga bermusyawarah untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai Pemimpin Sangga Utama, yang disebut PRADANA.  Pradana memimpin Ambalan Penegak dan tetap merangkap jabatan sebagai pemimpin Sangga di Sangganya

2.    Dewan Ambalan
a.     Dewan Ambalan diketahui oleh Pradana
b.    Anggota Dewan Ambalan dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan susunan sebagai berikut:
1).   seorang Ketua yaitu Pradana
2).   seorang Wakil Ketua
3).   seorang Sekretaris
4).   seorang Bendahara
5).   beberapa anggota sesuai dengan kepentingannya
c.     Dewan Ambalan bertugas untuk merencanakan melaksanakan dan menilai kegiatan Ambalan dengan selalu berkosultasi dengan Pembina Ambalan
d.    Dewan Ambalan mempunyai masa bakti sama dengan masa bakti Gugusdepan
e.     Dewan Ambalan berkewajiban mengadakan musyawarah sedikitnya enam bulan  sekali


3.    Dewan kehormatan
a.     Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana
b.    Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari :
1)    Ketua dewan kehormatan
2)    Wakil ketua
3)    Sekretaris
c.     Dewan kehormatan Penegak bertugas untuk membahas dan memutuskan tentang :
1)    peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
2)    pelantikan, penghargaan atas jasa
3)    pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka

4.    Pemangku Adat
a.     Pemangku Adat adalah seseorang atau beberapa orang yang dipilih Dewan Ambalan dengan tugas melestarikan Adat Ambalan
b.    Setiap Ambalan Penegak memiliki sandi Ambalan dan Adat Ambalan, yang disusun, disepakati, dan ditaati oleh anggota Ambalan itu sendiri.
c.     Adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka Penegak untuk berdisiplin, patuh dan mengarah kepada hidup bermasyarakat dan maju
d.    Sandi dan Adat Ambalan merupakan gambaran watak dan pedoman tingkah laku anggota Ambalan, sehingga tampak ciri khas kehidupan para Pramuka Penegak Ambalan tersebut.


III.    PENUTUP
          Dalam kepramukaan pelantikan merupakan alat pendidikan, yang efektif dan efisien menuju ke suatu kemantapan sikap mental positif, terbentuknya kepribadian yang luhur, berguna bagi dirinya sendiri, berguna bagi nusa dan bangsa serta berguna bagi agama yang dipeluknya.


KEPUSTAKAAN
1.       Bahan KML, Kwarnas, Jakarta, 1983
2.       Petunjuk penyelenggaraan Upacara di dalam Gerakan Pramuka, 1979