KARYA WISATA DAN PERKEMAHAN PRAMUKA PENGGALANG
I. PENDAHULUAN
1. Karya Wisata Pramuka Penggalang adalah suatu
kegiatan rekreatif, yang menarik dan menantang dengan obyek wisata pusat-pusat
industri : industri besar, industri kecil, industri hilir, industri berat,
industri ringan dan industri rumah tangga, yang diikuti oleh para Pramuka
Penggalang di bawah tanggungjawab Pembina Penggalang.
2. Perkemahan Pramuka Penggalang merupakan
kegiatan perkemahan di alam terbuka yang diikuti Pramuka Penggalang dalam kurun
waktu tertentu dengan acara kegiatan bervariasi yang menarik, menyenangkan, dan
menantang, dibawah bimbingan dan tanggung jawab Pembina Pramuka Penggalang.
II. MATERI POKOK
1. Karya Wisata Pramuka Penggalang dilakukan
dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada para Pramuka Penggalang tentang
seluk beluk suatu usaha ekonomi dalam upaya memenuhi kebutuhan manusia ;
kegiatan tersebut diharapkan juga dapat memberikan motivasi timbulnya
kepedulian Pramuka Penggalang terhadap sektor-sektor usaha yang dapat membekali
mereka dalam bidang usaha ekonomi di masa mendatang.
2. Kegiatan Karya Wiasata Pramuka Penggalang
merupakan kegiatan yang sangat menunjang proses pendidikan kewirausahaan yang
dapat mengembangkan :
a. kreativitas, kemampuan berfikir dan
bertindak
b. keuletan bekerja
c. kesabaran dalam usaha
d. semangat hidup mandiri yang inovatif dan tidak kenal menyerah
e. kemampuan memecahkan masalah dan mengambil
keputusan secara sistematis
f. keberanian untuk menghadapi resiko dalam
usaha
3. Perkemahan Pramuka Penggalang
Perkemahan Pramuka Penggalang bertujuan,
untuk :
a. meningkatkan keyakinan dan
ketakwaan pada Tuhan
b. membina mental dan kepercayaan pada diri
sendiri
c. meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
d. meningkatkan daya kreasi, ketangkasan dan
keterampilan
e. membina kerja sama, gotong royong dan
kerukunan
f. melatih hidup prasahaja dan berswadaya
g. memperluas pengetahuan dan menambah
pengalaman
h. menanamkan kecintaan pada tanah air dan
menumbuhkan kesadaran untuk berbakti.
4. Kegiatan Karya Wisata dapat dikaitkan dengan
Perkemahan Pramuka Penggalang, artinya pada saat Pramuka Penggalang sedang
berkemah didalamnya terdapat kegiatan karya wisata atau setelah Pramuka
Penggalang berkarya wisata kegiatannya dilanjutkan dengan berkemah.
5. Hal-hal yang harus dipertimbangkan bila
kegiatan karya wisata dilanjutkan dengan
berkemah (atau dalam berkemah terdapat acara karya wisata), ialah :
a. tempat perkemahan sebaiknya berdekatan
dengan obyek wisata
b. obyek karya wisata diusahakan yang dapat
memotivasi timbul dan berkembangnya jiwa kewirausahaan pada diri Pramuka
Penggalang.
6. Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
Dewan Pasukan Penggalang dengan dibantu
dan dibimbing oleh Pembinanya :
1) mengadakan observasi ke beberapa industri
yang kemungkinan dijadikan sebagai obyek karya wisata, serta mencari lokasi
berkemah yang memenuhi persyaratan.
2) menetapkan obyek karya wisata dan lokasi
berkemah
3) menyusun program karya wisata dan kegiatan
dalam perkemahan
4) menghimpun dukungan dana kegiatan dari orang
tua, Mabigus dan para donatur.
5) mempersiapkan pembekalan
6) mengupayakan ijin dari orang tua dan Kwartir
Cabang/Kwartir Ranting
b. Pelaksanaan
1) Dewan Penggalang secara langsung dilibatkan
dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan pengawasan, bantuan dan bimbingan
Pembina.
2) secara maksimal acara yang sudah tersusun
diupayakan dapat di laksanakan dengan sebaik-baiknya.
3) bilamana dalam pelaksanaan ditemukan
tantangan dan hambatan, akan diupakan pemecahan
c. Evaluasi
1) peserta didik juga akan dilibatkan dalam
mengevaluasi kegiatannya, dan hasil evaluasi yang didapat akan sangat
bermanfaat bagi kegiatan serupa dimasa mendatang.
2) Pembina mencatat perkembangan prestasi, keterampilan,
serta perkembangan sikap dan kepribadian peserta didik selama kegiatan
berlangsung
III. PENUTUP
Karya Wisata Pramuka Penggalang serta perkemahan Pramuka
Penggalang merupakan alat pendidikan dalam mendidikan jiwa kewirausahaan para
Pramuka Penggalang. Pembina Pramuka
Penggalang yang bijak akan memberi kesempatan kepada peserta didik asuhannya
untuk terlibat langsung pada semua kegiatan mereka, sedang Pembina hanya
menempatkan dirinya sebagai pendamping, pembantu dan memberi dukungan agar
program mereka dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan sebagaimana
yang diharapkan.
KEPUSTAKAAN
1. Siagian Salim Drs. MBA.
KEWIRAUSAHAAN. Jakarta
2. PANDUAN KEGIATAN
PERKEMAHAN DAN KETERAMPILAN PRAMUKA, Kwarda, DKI. Jakarta, 1999
3. Singgih. M. Teresa. MARI
BERKEMAH. Jakarta. 1995
4. Atmasulistya, Drs. H.
Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA, Jakarta, 2000.
No comments:
Post a Comment