BERCERITA DALAM PERINDUKAN SIAGA
I. PENDAHULUAN
1. Pramuka Siaga ditinjau dari perkembangannya
adalah anak-anak yang mempunyai sifat suka menghayal, suka meniru, suka
berlari-lari dan suka bermain
2. Dengan mempertimbangkan bahwa Pramuka Siaga
suka menghayal maka kegiatan-kegiatan untuk Pramuka Siaga hendaknya selalu
dibungkus dengan cerita-cerita yang sederhana, baik dan menarik
3. Cerita merupakan kesukaran bagi anak seusia
Siaga oleh karena itu cerita digunakan sebagai salah satu alat pendidikan dalam
pembinaan Pramuka Siaga
II. MATERI POKOK
1. Penyelenggaraan bercerita pada PramukaSiaga
bertujuan, untuk:
a. membentuk budi pekerti luhur
b. menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan.
dwisatya dan Dwidarma
c. mendidik ke arah pembentukan warga negara
yang berjiwa pancasila
d. mendidik agar memilki ketahan
spritual/mental/moral, pisik, intelektual, emosional dan sosial
2. Setelah para Pramuka Siaga mengikuti
cerita-cerita yang disampaikan oleh Pembinanya ialah mampu:
a. mengembangkan daya citpa, rasa, karsa dan
karya
b. berani mengambil kepuasaan secara cepat dan
tepat
c. peduli kepada lingkungannya
d. menambah kecakapan komunikasi
e. melatih untuk membiasakan menganalisa
sesuatu persoalan
3. Agar tujuan dan sasaran tersebut dapat
terwujud hendaknya Pembina Siaga (Yahda/bunda, pakcik/Bukcik) mempersiapkan
diri dengan baik, diantaranya :
a. menguasai dengan baik cerita yang akan
disampaikan.
b. bercerita dengan tenang dan jelas, serta
diselingi humor yang menyegarkan
c. buatlah singkatan isi cerita tersebut
d. beri kesempatan kepada para Pramuka Siaga
untuk bertanya atas jalannya cerita tersebut
e. usahakan pembina tidak menyimpulkan isi
cerita, tetapi kesimpulannya tanyakan pada Pramuka Siaga, mereka akan menemukan
sendiri.
4. Macam-macam cerita yang dapat dipilih untuk
konsumsi Pramuka Siaga :
a. Cerita yang masih bersifat khayalan,
menarik dan mengandung pendidikan
b. Cerita yang mengandung pendidikan dan
nasihat
c. Cerita jenaka
d. Cerita yang dapat menghidupkan semangat
meniru tindakan yang baik
e. Cerita yang berisi contoh pelaksanaan
Dwisatya dan Dwidarma dalam kehidupan sehari-hari.
5. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam proses bercerita
a. Hindari menyajian cerita
yang dapat menimbulkan kegelisahan dan ketakutan
b. Cerita hendaknya diberikan
sebelum upacara penutupan latihan di laksanakan
c. Usahakan tidak menyajikan
cerita yang bersifat sedih dan mengharukan
d. Janganlah menyampaikan
cerita yang sudah disajikan sebelumnya
e. Berceritalah ditempat yang
bersih, terhindar dari gangguan semut dan lingkungan yang sehat
III. PENUTUP
Bercerita merupakan kegiatan
yang menyenangkan bagi para Pramuka Siaga dan bercerita juga merupakan alat
pendidikan untuk menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Satya dan Darma Pramuka
Siaga yang efektif dan efisien, oleh karena itu faktor:
1. pilihan cerita
2. bagaimana cara menyajikannya
3. ketepatan antara cerita
dengan situasi dan kondisi saat ini
hendaknya betul betul di
pertimbangkan
KEPUSTAKAAN
1. Bahan KML. Kwarnas.
Jakarta. 1983
2. Atmasulistya. Endy R. Drs.
dkk. Panduan Praktis Membina Pramuka Siaga. Jakarta. 2000
No comments:
Post a Comment