Sunday, 4 September 2016

BERCERITA DALAM PERINDUKAN SIAGA

BERCERITA DALAM PERINDUKAN SIAGA

I.     PENDAHULUAN
1.    Pramuka Siaga ditinjau dari perkembangannya adalah anak-anak yang mempunyai sifat suka menghayal, suka meniru, suka berlari-lari dan suka bermain

2.    Dengan mempertimbangkan bahwa Pramuka Siaga suka menghayal maka kegiatan-kegiatan untuk Pramuka Siaga hendaknya selalu dibungkus dengan cerita-cerita yang sederhana, baik dan menarik

3.    Cerita merupakan kesukaran bagi anak seusia Siaga oleh karena itu cerita digunakan sebagai salah satu alat pendidikan dalam pembinaan Pramuka Siaga

II.   MATERI POKOK
1.    Penyelenggaraan bercerita pada PramukaSiaga bertujuan, untuk:
a.     membentuk budi pekerti luhur
b.    menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan. dwisatya dan Dwidarma
c.     mendidik ke arah pembentukan warga negara yang berjiwa pancasila
d.    mendidik agar memilki ketahan spritual/mental/moral, pisik, intelektual, emosional dan sosial

2.    Setelah para Pramuka Siaga mengikuti cerita-cerita yang disampaikan oleh Pembinanya ialah mampu:
a.     mengembangkan daya citpa, rasa, karsa dan karya
b.    berani mengambil kepuasaan secara cepat dan tepat
c.     peduli kepada lingkungannya
d.    menambah kecakapan komunikasi
e.     melatih untuk membiasakan menganalisa sesuatu persoalan

3.    Agar tujuan dan sasaran tersebut dapat terwujud hendaknya Pembina Siaga (Yahda/bunda, pakcik/Bukcik) mempersiapkan diri dengan baik, diantaranya :
a.     menguasai dengan baik cerita yang akan disampaikan.
b.    bercerita dengan tenang dan jelas, serta diselingi humor yang menyegarkan
c.     buatlah singkatan isi cerita tersebut
d.    beri kesempatan kepada para Pramuka Siaga untuk bertanya atas jalannya cerita tersebut
e.     usahakan pembina tidak menyimpulkan isi cerita, tetapi kesimpulannya tanyakan pada Pramuka Siaga, mereka akan menemukan sendiri.



4.    Macam-macam cerita yang dapat dipilih untuk konsumsi Pramuka Siaga :
a.     Cerita yang masih bersifat khayalan, menarik dan mengandung pendidikan
b.    Cerita yang mengandung pendidikan dan nasihat
c.     Cerita jenaka
d.    Cerita yang dapat menghidupkan semangat meniru tindakan yang baik
e.     Cerita yang berisi contoh pelaksanaan Dwisatya dan Dwidarma dalam kehidupan sehari-hari.

5.    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses bercerita
a.     Hindari menyajian cerita yang dapat menimbulkan kegelisahan dan ketakutan
b.    Cerita hendaknya diberikan sebelum upacara penutupan latihan di laksanakan
c.     Usahakan tidak menyajikan cerita yang bersifat sedih dan mengharukan
d.    Janganlah menyampaikan cerita yang sudah disajikan sebelumnya
e.     Berceritalah ditempat yang bersih, terhindar dari gangguan semut dan lingkungan yang sehat

III. PENUTUP
Bercerita merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para Pramuka Siaga dan bercerita juga merupakan alat pendidikan untuk menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Satya dan Darma Pramuka Siaga yang efektif dan efisien, oleh karena itu faktor:
1.    pilihan cerita
2.    bagaimana cara menyajikannya
3.    ketepatan antara cerita dengan situasi dan kondisi saat ini  hendaknya betul  betul di pertimbangkan

KEPUSTAKAAN
1.      Bahan KML. Kwarnas. Jakarta. 1983
2.      Atmasulistya. Endy R. Drs. dkk. Panduan Praktis Membina Pramuka Siaga. Jakarta. 2000

No comments: