Saturday, 10 September 2016

MACAM UPACARA PADA PERINDUKAN PRAMUKA SIAGA

MACAM  UPACARA PADA PERINDUKAN

PRAMUKA SIAGA

I.      PENDAHULUAN
          Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.

II.      MATERI POKOK
1.    Tujuan upacara dalam Gerakan Pramuka adalah membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila seperti tercantum pada Tujuan Gerakan Pramuka (lihat AD Gerakan Pramuka Bab II Ps. 4).

2.   Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (peserta didik) mampu :
a.     memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara.
b.    memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi.
c.     selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari.
d.    memiliki jiwa gotong royong dan percaya pada orang lain.
e.     dapat memimpin dan dipimpin.
f.     dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib.
g.    meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3.    Sasaran upacara tersebut akan dapat dicapai bilamana para peserta upacara (peserta didik) melaksanakannya dengan tertib dan khidmat.
       Ketika kondisi upacara berjalan dengan tertib dan khidmat, Pembina Upacara berusaha membuka hati peserta didik dan memberikan pendidikan watak ; sehingga tepatlah bilamana upacara dinyatakan sebagai alat pendidikan.

4.    Unsur-Unsur pokok dalam upacara Gerakan Pramuka, ialah :
a.     Bentuk barisan yang digunakan oleh para peserta selalu disesuaikan dengan perkembangan jiwa peserta didik.
b.    Pengibaran Bendera Merah Putih.
c.     Pembacaan Pancasila
d.    Pembacaan Kode Kehormatan.
e.     Adanya doa.
f.     Upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.




5.    Macam Upacara pada Perindukan Pramuka Siaga
a.     Upacara Pembukaan Latihan
1)    Pemeriksaan dan kerapihan Pramuka Siaga
2)    Yahda/Bunda memilih Barung terbersih, rapih dan disiplin untuk memimpin upacara
3)    Barung terpilih mempersiapkan perlengkapan upacara : standar bendera, naskah Pancasila, Dwidarma, dan Sang Merah Putih.
4)    Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan untuk membentuk laingkaran besar mengelilingi standar bendera

5)    Pembina Upacara/Yahda/Bunda dijemput oleh Pemimpin upacara dan mengambil tempat ditengah lingkaran menghadap standar bendera sedang Pembantu Pembina Siaga/Pakcik/Bukcik masuk ke lingkaran upacara.
6)    Pemimpin Upacara mengambil bendera untuk dikibarkan
7)    Pada waktu bendera masuk ke pintu upacara semua anggota Perindukan memberi hormat hingga bendera tertancap ke standar
8)    Pembina Upacara/Yahda/Bunda membaca teks Pancasila, ditirukan oleh semua anggota
9)    Pemimpin Upacara membaca Dwidarma diikuti oleh semua anggota perindukan
10)  Pemimpin Upacara mengucapkan doa yang diikuti oleh angota Perindukan
11)  Pembina Upacara mengumumkan hal-hal yang perlu diketahui oleh anggota Perindukan
12)  Pembina Upacara mengucapkan doa yang diikuti oleh anggota perindukan
b.    Upacara  Penutupan Latihan
1)    Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara
2)    Pemimpin Upacara memanggil anggota Perindukan untuk membentuk lingkaran besar mengelilingi standar bendera
3)    Pembina Upacara(Yahda/Bunda) dijemput oleh Pemimpin Upacara dan mengambil tempat lingkaran menghadap bendera dan pintu.  Pembantu Pembina (pakcik/Bukcik) masuk ke lingkaran upacara, dan Pemimpin Upacara mengambil tempat di dekat bendera, berhadapan dengan Pembina Upacara.
4)    Pemimpin Upacara menghormat Bendera dan selanjutnya membawanya ke luar lingkaran semua anggota memberikan penghormatan sampai bendera ke luar pintu.  Setelah meletakkan bendera di tempatnya Pemimpin Upacara kembali k Barungnya.
5)    Pengumuman dan pesan pembina Upacara
6)    Pembina Upacara mengucapkan  doa dan diikuti oleh anggota perindukan.
7)    Barisan dibuburkan, anggota perindukan minta diri kepada para Pembina dengan bersalaman.

c.     Upacara Pelantikan Calon Pramuka Siaga
1)        Calon Siaga yang akan dilantik diantar oleh Pemimpin Barungnya
2)        Para siaga yang sudah dilantik maju satu langkah
3)        Tanya jawab tentang SKU Siaga Mula antara Pembina Siaga dengan calon Siaga
4)        Ucapan janji Dwisatya ditentukan Pembina dengan memegang Sang Merah Putih pada tiang bersama Pembina yang meletakan tanganya disebelah atas tangan Siaga.  Anggota perindukan memberi penghormatan.
5)        Penyematan tanda-tanda diiringi nasihat Pembina
6)        Pemberian selamat, kemudian kembali ketempat masing-masing
7)        Pembina Siaga mengucapkan doa diikuti anggota perindukan
8)        Pemimpin Barung menjemput anggotanya yang telah dilantik
9)        Barisan dibubarkan
10)    Pelantikan sebaiknya diadakan pada hari latihan biasa dan dilaksanakan sesudah upacara pembukaan latihan
d.    Upacara Kenaikan Tingkat
1)        Siaga yang  akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Siaga
2)        Tanya jawab tentang SKU yang telah dipenuhi
3)        Pengucapan ulang janji Dwisatya, peserta memberi penghormatan
4)        Pelepasan TKU yang lama dan penyematan TKU yang baru, disertai nasihat Pembina
5)        Pemberian Ucapan selamat
6)        Siaga yang naik tingkat kembali ke barungnya
7)        Pembina mengucapkan doa diikuti oleh anggota perindukan
8)        Barisan dibubarkan diteruskan dengan kegiatan acara latihan.
e.     Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus, dilakukan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan, dengan tata urut sbb :
1)        Pramuka Siaga yang akan menerima TKK mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Siaga.
2)        Tanya jawab tentang SKK antara Pembina dengan Siaga yang menerima TKK
3)        Penyematan TKK oleh Pembina diiringi nasihat dan pemberian surat keterangan
4)        Pembina mengucapkan doa diikuti oleh anggota perindukan
5)        Anggota perindukan memberi ucapan selamat kemudian teruskan dengan acara latihan
f.     Upacara Pemindahan  Pramuka Siaga, yang sudah berumur 11 tahun ke golongan Pramuka Penggalang, dilakukan sbb :
1)        Pramuka Siaga yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan Pembinanya
2)        Penjelasan Pembina bahwa Pramuka Siaga pindah ke golongan Pramuka Penggalang karena usianya sudah 11 tahun.
3)        Pesan Pembina kepada anggota perindukan yang akan pindah
4)        Pramuka Siaga yang akan pindah. minta diri kepada teman-teman
5)        Pembina mengantar Siaga yang akan pindah ke pasukan Penggalang yang sudah disiapkan sebelumnya.

III.    PENUTUP
          Upacara-upacara merupakan alat pendidikan, oleh karena itu seyogyanya dilaksanakan dengan tertib dan khidmat.

KEPUSTAKAAN
1.       Petunjuk Penyelenggaraan Upacara di dalam Gerakan Pramuka, Kep. Kwarnas No.178 tahun 1979.
2.       Atmasulistya, Endy R. Drs. dkk. PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA SIAGA. Jakarta. 2000.


No comments: